kicknews.today – Virus varian delta adalah jenis yang sebelumnya disebut varian India, saat ini telah menyebar di beberapa wilayah di Indonesia, bahkan diduga mulai ditemukan di Lombok. Kabar yang beredar di media sosial bahwa varian delta sudah memaski Lombok, tetapi pihak yang berwenang belum memberikan keterangan resmi. Varian ini tidak hanya menyebar lebih cepat, namun juga menyebabkan gejala yang lebih parah.
Gejala corona varian delta muncul lebih cepat, hanya dalam 3 sampai 4 hari setelah terinfeksi akan dirasakan tubuh. Gejala yang paling banyak dikeluhkan adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, dan pilek berat. Padahal di awal pandemik, pilek tidak termasuk gejala Covid-19.
Profesor Epidemologi Genetik dari King’s College London, Tim Spector, menjelaskan bahwa pilek berat akan melanda, namun kebanyakan orang menganggapnya seperti pilek musiman sehingga masih banyak yang keluar dan menghadiri acara pesta, dan itulah yang akan menyebabkan sebaran virus.
Perlu diwaspadai, jenis varian ini dua kali lipat lebih cepat menular, 1 orang yang terpapar diduga bisa menular ke 6 orang kontak dekat. Penelitian membuktikan proteksi vaksin terhadap varian baru ini masih sangat terbatas.
Orang yang paling beresiko terkena varian delta adalah orang yang yang belum divaksin dan orang yang baru mendapatkan satu dosis vaksin.
Langkah paling penting adalah tetap mematuhi protokol kesehatan. Gunakan masker dan seringlah mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari keramaian. Segera ambil kesempatan untuk melakukan vaksin untuk menambah proteksi terhadap tubuh. (red)
