Kisah pilu ibu di Lombok Barat yang melahirkan di jalan rusak, kini bayinya meninggal

kicknews.today – Kabar duka datang dari keluarga Harni Permata Sari, 23 tahun, ibu muda yang melahirkan di jalan Dusun Meang, desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Bayi laki-laki yang dilahirkan Minggu (19/2), kini sudah meninggal dunia.

Sang suami, Riaji 27 tahun yang tinggal di Desa Batujai kecamatan Praya Barat Lombok Tengah kini harus merelakan kepergian sang buah hati. Ia mengaku sangat terpukul dengan kepergian anaknya untuk kesekian kalinya.

“Nasib kami harus kehilangan lagi untuk keempat kalinya. Anak pertama hingga ketiga, istri saya keguguran. Ini adalah bayi keempat yang merupakan harapan kami, tapi meninggal lagi,” kata Riaji dihubungi, Rabu (22/2).

Peristiwa tersebut terjadi sangat tiba-tiba, disaat usia bayi dalam kandungan sang istri baru tujuh bulan. Dikatakan Riaji, istrinya kesakitan saat sedang bekerja di ladang.

“Kami ke ladang untuk bekerja seperti biasa, tiba-tiba istri saya kesakitan dan bilang mau melahirkan. Saat itu saya panik, tak saya sangka istri melahirkan di pinggir jalan desa,” katanya.

Saat bayi laki-lakinya lahir di pinggir jalan, ambulan tidak bisa sampai ke lokasi tempat Harni melahirkan. Sebab akses jalan desa terputus setelah hujan besar dan banjir lumpur yang terjadi di kawasan Dusun Meang.

Karena ambulan tidak bisa masuk, Harni ditandu menggunakan sarung oleh warga. Mereka kemudian berjalan hingga 1,5 kilometer menuju lokasi ambulan. Kemudian, dari ambulan mereka harus menempuh jarak 2 kilometer lagi hingga sampai di klinik.

“Kami tandu dia (istri) pakai sarung, bergantian mengangkatnya dengan warga sekitar, dengan jarak 1,5 kilometer baru bisa dibawa ambulan. Sampai di klinik, bidan sempat merawat hingga pagi hari, kemudian istri dan anak dirujuk ke Rumah Sakit Praya,” cerita Riaji. Riaji mengatakan, bayinya tidak menangis keras seperti bayi lainnya. Suara sang bayi bahkan tersendat seperti orang yang kesulitan bernapas. Karena kondisi memburuk, bayi Riaji sempat dirawat di RSUD Praya Lombok Tengah. Namun kondisinya memburuk hingga meninggal dunia pada Senin sore (20/2). (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI