Kisah bocah di Lombok, rela tidak masuk sekolah demi mengurus dua adiknya

kicknews.today – Usia dini sudah selayaknya bagi anak-anak untuk bebas bermain dan belajar. Namun, hal itu bukan sesuatu yang mudah bagi sosok bocah asal Pohgading Timur, Kabupaten Lombok Timur. Di usianya yang masih anak-anak, dia justeru pilih tidak sekolah karena harus menjaga kedua adiknya yang masih balita.

Namanya, Indriyani, berusia 6 tahun. Saat ini dia masih duduk dibangku TK di Lumbung Tahfidz Gegurun Pohgading Timur.

Indriyani, merupakan anak pertama dari pasangan Rusman (41 tahun) dan ibu Marni (23 tahun). Ibunya bekerja serabutan atau pembuat sapu lidi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari -hari. Sementara ayahnya, seorang nelayan yang jarang pulang ke rumah.

“Dia sudah sebulan lebih tidak masuk sekolah. Saya cari karena Indriyani di kelas TK-nya adalah anak yang paling aktif dan pintar,” kata Lina Langgawati ketika dikonfirmasi, Senin (23/1).

Lina mengaku, sempat menemui Indryani di rumahnya.  Setiap hari Indriyani harus menjaga kedua adiknya, sehingga memilih untuk tidak sekolah.

“Memang berat yang dihadapinya, di samping ibu-bapaknya berjuang mencari nafkah, tapi pendidikannya juga penting. Semoga dia bisa masuk sekolah lagi,” harap Lina.

Melihat hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H Soeroto, dan pihak Dinas Kesehatan (dikes), Dinas Perkim Lombok Timur bersama dengan tim puskesmas meninjau kondisi kesehatan Indriyani.

Dari dinas sosial, sudah mengusulkan melalui operator desa (opdes) untuk diusulkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), agar Indryani bisa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), untuk menjamin kesehatan dan pendidikannya.

Selain itu, kedua orang tuanya juga diusulkan untuk dapat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), agar bisa mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah Daerah Lombok Timur.

Dengan persoalan yang terjadi kepada Indryani, Soeroto berharap Indryani bisa rajin masuk sekolah, dan adik-adiknya juga mendapatkan perhatian dalam tumbuh kembangnya.

“Kami harap Indryani bisa kembali masuk sekolah. Adik-adiknya yang Balita juga bisa diperhatikan tumbuh kembangnya dengan rajin ke posyandu keluarga. InsyaAllah pemerintah daerah dan pemerintah desa akan memberi perhatian,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI