Kesulitan beli tiket, puluhan sopir truk tujuan NTT telantar di Pelabuhan Lembar

kicknews.today – Puluhan truk tujuan Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan sistem pembelian tiket secara online di PT Pelni Cabang Ampenan/Lembar. Selain stoknya terbatas, penjualan tiket juga dimanfaatkan para calo dengan harga tinggi.

Akibatnya, puluhan sopir telantar hingga dua Minggu di Pelabuhan Lembar. Mereka pun harus mengeluarkan uang pribadi untuk kebutuhan makan dan minum sehari-hari.

“Kami kesulitan mendapatkan tiket, karena stoknya cepat habis ketika 

Mengakses aplikasi dari Pleni. Kami menduga ini ada permainan oknum untuk mencari keuntungan,” sesal salah seoranf sopir dari Sumba, Soleh 47 tahun saat diwawancarai, Senin (22/5).

Soleh mengaku, ia bersama 40 sopir lain sudah menginap dua Minggu di Pelabuhan Lembar. Barang muatan dari Lombok ke Sumba pun terhambat.

“Kami sangat kecewa. Mau tidak mau kami ini harus beli tiket di calo-calo ini yang harganya sampai Rp5,7 juta, padahal harga biasanya Rp4,5 juta,” katanya.

Soleh menyebutkan, ia bersama para sopir lain sengaja memilih Penyeberangan Lembar-NTT karena lebih mudah. Dibanding lewat Pelabuhan Kayangan kata dia, perjalanannya cukup panjang, karena melewati Sumbawa, Bima lalu menyeberang lewat Pelabuhan Sape.

“Bisa saja lewat Kayangan tapi itu harus lewati Sumbawa, Bima dulu baru nyebrang lagi, kan ribet,” jelasnya

Hal senada juga disampaikan, Martin sopir asal Sumba NTT. Dia meminta supaya Pemerintah Provinsi NTB lebih memperhatikan pelayan yang di lakukan PT Pelni cabang Ampenan/Lembar itu. Pasalnya selama ia menjadi sopir dan berhubungan dengan banyak pelabuhan, hanya di pelayanan Pelni Lembar yang memiliki sistem seperti ini.

“35 tahun saya bergelut di jalan, hanya sistem pelayanan di sini sangat tidak memuaskan. Bagaimana mau maju kita kalau digorok seperti ini dengan harga tiket yang lebih mahal,” jelasnya.

Sementara, Manager Operasional Pelindo cabang Lembar, Wawan Abiyono mengatakan Pelindo hanya menyediakan pelabuhan. Diakuinya dari tahun ke tahun memang banyak para sopir tersebut terkendala soal tiket.

“Memang itu dari tahun ke tahun sering begini, penyebrangan menuju Sumba itu memang sangat disayangkan. Kami meminta supaya PT Pelni cabang Lembar/Ampenan lebih mengedepankan pelayanannya karena mereka pasti akan ribut di pelabuhan kami,” jelasnya

Dari informasi yang dia peroleh, 40 lebih sopir tersebut kini sudah diberangkatkan pada Selasa pagi (23/5) sekitar pukul 04.00 Wita. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI