Kemajuan SMAN 2 Kota Bima di tangan Edy Salkam

kicknews.today – SMAN 2 Kota Bima terus berbenah. Di bawah kepemimpinan H Edy Salkam SPd M.M.Inov, sekolah yang berdiri di Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda ini sudah banyak perubahan. Buka hanya di manajemen sekolah, infrastruktur, tapi peningkatan jumlah siswa juga menjadi prioritas.

Sejak menjabat 2020, Edy Salkam sudah banyak memberikan perubahan. Yang paling menonjol adalah peningkatan jumlah siswa. Dari 600 siswa di tahun 2020 kini sudah mencapai 800 siswa tahun 2023. Peningkatan itu tentu didukung dengan ketersedian ruangan baru yang memadai.

“Setiap tahun ada peningkatan 100 siswa baru,” kata Edy.

Tidak kalah penting lain adalah, SMAN 2 Kota Bima ditetapkan sebagai sekolah penggerak. Melahirkan guru penggerak yang sudah sertifikat, mewujudkan sekolah ramah bullying hingga Kurikulum Merdeka Belajar (KMB).

Yang terbaru program khusus anak rentan putus sekolah dari Kemendikbud. Kini SMAN 2 Kota Bima sudah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mengatasi anak-anak putus sekolah atau broken home.

“Jadi anak yang berpotensi putus sekolah karena faktor ekonomi atau yang ditinggal orang tuanya kita bantu. Jadi, kami bertanggung jawab akan kelanjutan pendidikan mereka,” kata Edy.

Dedikasi bapak 57 tahun ini memang patut diapresiasi untuk kemajuan sekolah. Berbagai prestasi akademik maupun non akademik tidak ketinggalan dengan sekolah prestasi lain di Bima maupun di NTB. Mulai dari prestasi di bidang olahraga futsal, atletik, drum band, nyanyi lagu daerah, muay thai, sepakbola dan lain-lain.

Seperti pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB 2023, sejumlah siswa SMAN 2 Kota Bima berhasil meraih medali emas.  Seperti Cabor Atletik 3 siswa berhasil raih emas dan 1 siswa raih perak. Begitupun di Sepakbola dan Drumband juga diikuti siswa SMAN 2 dengn masing-masing meraih emas.

“Ada 10 siswa SMAN 2 yang terlibat di Porprov NTB 2023. Mereka membawa pulang emas, perak dan perunggu,” katanya.

Di bidang akademis pun tidak kalah saing. Terbaru siswa SMAN 2 Kota Bima Ibnu Sabil kelas XI, lolos seleksi Gema Bahana Nusantara dan akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi. Kemudian siswi bernama Pebi Aulia kelas XI, terpilih sebagai pertukaran pemuda Asia di Malaysia dan Singapura pertengahan 2023. Aulia merupakan satu-satunya wakil dari Kota Bima.

“Banyak prestasi lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu,” kata bapak tiga anak ini.

Sementara di sektor infrastruktur juga tidak ketinggalan, mulai dari gedung sekolah, taman, lapangan olahraga, pagar hingga Masjid yang menyedot anggaran ratusan juta.

“Masjid ini sudah hampir rampung kita bangun sejak 2021,” ujarnya.

Pembangunan Masjid baru ini kata dia, menjadi prioritas bagi dirinya sejak memimpin SMAN 2 Kota Bima. Menurut H Edy, keberadaan Masjid ini kata dia, mendukung program sekolah seperti shalat berjamaah dan jumatan sehingga bisa menampung banyak guru dan siswa.

“Jadi kita punya kebiasaan setiap Jumat siswa dan guru harus jumatan di sekolah. Kemudian dilanjutkan makan siang bersama dari uang patungan para guru,” tutur Edy.

Kebiasaan ini kata dia, untuk melatih siswa agar tetap mengingat kewajibannya sebagai umat muslim. Karena dia meyakini, jika anak rajin beribadah maka kepribadian juga akan baik.

Edy berprinsip, sebagai kepala sekolah harus memberikan contoh yang baik pada anak didik dan guru. Artinya, sesuatu hal yang dilakukan harus dimulai dari diri sendiri.

“Saya selalu mengajarkan anak-anak setiap tiba waktu shalat harus ke Masjid,” katanya.

Seperti halnya pendidikan, meski usianya sudah tidak muda lagi, Edy masih melanjutkan pendidikan. Terbukti kini ia sukses dengan gelar S2 Manajemen Inovasi di Universitas Terbuka Sumbawa (UTS).

“Saya ingin menunjukkan pada anak-anak bahwa pendidikan itu tidak mengenal usia. Semasih kita mampu meraihnya, silahkan,” tandah suami dari Hj Nurwahidah SH ini. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI