kicknews.today- Tertukarnya jenazah bak cerita sinetron yang terjadi di Lombok Timur beberapa waktu lalu sempat viral. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong Lombok Timur, mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Protokol RSUD Soedjono Selong, Rahmat mengakui jika pada Rabu (10/8) ada dua orang meninggal dunia hampir pada waktu bersamaan.
Yang pertama, jenazah Hj Astuti asal Montong Betok, Kecamatan Montong Gading dan jenazah Inak Marhamah asal Desa Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel.
Kemudian jelasnya, petugas yang berada di ruangan menghubungi pihak pemulasaran jenazah untuk ditangani. Setelah itu, menghubungi supir ambulans jenazah untuk diantar ke rumah duka.
“Saat itu yang sudah siap jenazahnya Inak Marhamah. Saat sopir mencari kelurganya yang disebut, Hj Astuti dari Montong Betok,” terang Rahmat dalam siaran pers di RSUD Soedjono Selong, jumat (13/8).
Sesampainya di rumah duka, pihak keluarga melihat jika yang dibawa bukan keluarganya. Tapi, jenazah Inak Marhamah asal Aikmel. Saat itu pula sopir berkordinasi dengan pihak rumah sakit dan membawa jenazah kembali ke rumah sakit.
” Itu kejadian sebenarnya,” ujarnya.
Sesampai di rumah sakit, kata Rahmat jenazah Hj Astuti sudah siap diberangkat ke rumah duka. Selanjutnya, ambulans yang membawa jenazah Hj Astuti dan Inak Marhamah, langsung diantar kediaman masing-masing bersama pihak keluarga.
“Sopir akui salah sebut nama,” keluhnya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga mengaku tidak keberatan sebab adanya mis komunikasi. Keluarga juga memberikan masukan, untuk pelayanan yang lebih baik.
“Saya mewakili manajemen memohon maaf dan juga memberikan terimakasih, atas masukan untuk pelayanan yang lebih baik,” pungkasnya. (Oni)
