Kebakaran hutan Gunung Rinjani capai 205 hektar, 1 satwa mati

kicknews.today – Kebakaran kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) kini sudah berhasil dipadamkan, Rabu (9/8). Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menyebutkan kebakaran hutan Rinjani yang terjadi sejak Jumat (4/8) itu mencapai 205 hektar.

“Kebakaran terjadi di tiga titik, pertama di Aik Berik kemudian meluas ke Tetebatu dan Aik Bual,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I BTNGR, Dwi Pangestu, Jumat (11/8).

Dwi mengungkapkan, kebakaran terjadi sejak Jumat 4 Agustus 2023. Jenis vegetasi yang terbakar di kawasan tersebut berupa rumput, ilalang, semak, perdu, serta pepohonan dengan jenis dominan cemara dan bak-bakan.

“Kebakaran itu menyebabkan 1 satwa jenis burung Rengganis ditemukan mati di hotspot 1,” kata Dwi.

Menurutnya, titik api sudah tak lagi terpantau di lokasi kebakaran. Meski demikian, petugas TNGR masih melakukan pemantauan di beberapa titik.

Akibat kebakaran ini, dua jalur pendakian yaitu Aik Berik dan Tete Batu ditutup sementara. Sementara jalur pendakian lain Sembalun dan Senaru masih tetap dibuka.

BTNGR dan pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk para pendaki yang melintas di jalur Aik Berik saat kejadian.

Sebelumnya, Dwi menjelaskan proses pemadaman cukup kesulitan memadamkan api karena menggunakan alat seadanya. Petugas tidak memungkinkan membawa air karena lokasinya cukup jauh sehingga proses pemadaman menggunakan kepyok.

Untuk jalur Aik Berik, lokasi kebakaran berada di ketinggian 2.100 sampai 2.600 Mdpl. Sementara ketinggian puncak Gunung Rinjani mencapai 3.726 Mdpl. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI