Kasus pembunuhan bersaudara di Lombok Barat, tersangka masih dirawat di RSUP NTB

kicknews.today – Satreskrim Polres Lombok Barat telah melakukan pendalaman mengenai kasus pembunuhan bersaudara di Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Senin (20/2). Hingga kini, polisi belum bisa memastikan apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus yang menewaskan kakak pelaku tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, Iptu I Made Dharma mengatakan, hingga kini pelaku belum bisa diperiksa dirawat di RSUP Provinsi NTB. Sebab, pasca kejadian itu kondisinya semakin melemah.

“Belum bisa dimintai keterangan karena pelaku kondisinya masih lemah, baru-baru ini sudah dioperasi lantaran ada pembekuan darah di daerah bawah dadanya,” jelas Kasat, Rabu (8/3).

Dharma mengaku sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarga pelaku yakni, anak dan istrinya. Dimana, dalam kejadian berdarah itu korban menerima tusukan dengan obeng dari leher bagian atas hingga akan tembus ke wajah. Namun, sampai sekarang barang bukti obeng, benda yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban belum ditemukan.

“Kita sudah periksa anak dan istri pelaku, namun mereka masih berkelit, kami akan periksa lagi nanti,” jelas Dharma.

Sejauh ini penyidik sudah memeriksa 5 orang saksi. Pihaknya juga akan memanggil kakak korban dan pelaku untuk dimintai keterangan.

Ia juga menegaskan meskipun pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka namun belum bisa dibawa ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut. Yang jelas, anggota tetap memantau perkembangan kondisi terduga pelaku.

“Kita masih mengumpulkan keterangan saksi, setelah pelaku sembuh kita akan periksa dan gelar perkara,” tegasnya.

Saat dimintai keterangan terkait dugaan keterlibatan anak terduga pelaku dan istrinya dalam pembunuhan itu, Dharma mengaku masih mendalaminya. Termasuk mencari obeng yang diduga digunakan untuk menusuk korban. Karena saat olah TKP obeng itu ternyata tak ditemukan petugas.

“Dugaannya selepas kejadian itu terduga pelaku mengamankan obeng yang dipakai, itu kita pastikan saat pemeriksaan nanti,” jelas Dharma.

Dari keterangan yang diperoleh dari istri korban, saat perkelahian itu pihak keluarga sempat melerai dan memisahkan korban dan terduga pelaku. Namun terduga pelaku justeru mengejar korban dan memukulnya dengan kayu.

Saat ini, kayu yang berlumuran darah yang ditemukan di lokasi kejadian tersebut telah diamankan polisi sebagai barang bukti. Akibat peristiwa berdarah itu, kini anak korban dinyatakan mengalami trauma. Karena menyaksikan secara langsung bagaimana sang ayah ditusuk oleh terduga pelaku yang merupakan pamannya sendiri.

“Kita terus memantau kondisi anak korban itu,” pungkasnya.

Untuk itu, upaya memberikan trauma healing dan monitoring kepada anak korban terus dilakukan pihaknya, guna dapat membantu mengembalikan kondisi psikologis anak yang masih berusia 15 tahun tersebut. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI