Kapolres Lombok Tengah ingatkan Info hoax soal Vaksinasi

kicknews.today – Bupati Lombok Tengah, H Moh Suhaili FT bersama Forkompimda Lombok Tengah melakukan silaturrahmi dan pamitan ke semua Kecamatan. Dalam kesempatan itu, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho ingatkan bahaya lain dari Covid-19, yakni informasi hoax.

“Saat ini ditengah masyarakat banyak sekali beredar Hoax terkait Vaksinasi,” ujarnya dalam sambutanya di Kantor Camat Janapria, Senin (8/2).

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat jangan sampai ada yang termakan berita hoax terkait dengan pencanangan vaksinasi tersebut, karena menurutnya vaksin sangat dibutuhkan, mengingat Lombok Tengah saat ini diperingkat ke-6 terbanyak kasus positif Covid -19 di Provinsi NTB.

“Saya minta dari seluruh unsur yaitu kecamatan, Polsek, Koramil sampai tingkat Desa dan para tokoh masyarakat untuk terus sosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa tahun ini di Lombok Tengah tidak ada perayaan event Bau nyale atau menangkap cacing yang sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat. Karena alasan masih dalam masa pandemi Covid-19, dan kegiatan tersebut sangat berpotensi mengundang kerumunan orang banyak.

“Tahun ini tidak ada perayaan Bau Nyale, karena masih pandemi dan kegiatan tersebut berpotensi mengundang orang banyak,” ujarnya.

Sementara Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT mengatakan, ada tiga hal yang mendorong kenapa jajaran Forkopimda hadir hari ini, mendatangi setiap Kecamatan yang pertama yaitu Silaturrahim, kemudian mengajak kembali masyarakat yang semakin hari semakin abai akan penerapan protokol kesehatan.

“Sesuai perintah dari pusat, mulai sekarang satgas-satgas Covid-19 dari tingkat RT, Dusun, Desa, Kecamatan dan Daerah harus kembali digeliatkan atau dihidupkan,” tegasnya.

Hasil kesepakatan rapat koordinasi dengan forkopimda bersama stake holder lingkup Lombok Tengah akan kembali meningkatkan kedisiplinan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita sepakat, akan kembali meningkatkan kedisiplinan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Kemudian selanjutnya, melalui kesempatan tersebut dia menyampaikan pamit dan permohonan maaf kepada masyarakat mengingat masa jabatannya akan segera berakhir menjadi bupati.

“Saya mohon maaf, inilah kemampuan saya. Saya mohon pamit batas jabatan saya sampai tanggal 17 Februari 2021,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI