kicknews.today – Calon Bupati Lombok Tengah nomor urut 1, Hj Lale Prayatni atau Lale Sileng yang berpasangan dengan H Sumum mengemukakan perbedaan besar pembangunan infrastruktur di Lombok Tengah dan Lombok Barat, terutama untuk jalan raya yang merupakan pendukung utama perekonomian masyarakat.
“Saat saya kampanye ke Desa Serage yang merupakan desa perbatasan antara Lombok Tengah dan Lombok Barat. Begitu masuk wilayah Lombok Tengah, jalan aspal langsung berubah jadi jalan tanah,” kata Lale Sileng saat ditemui kicknews.today belum lama ini.
Lale Sileng menyatakan, dengan kontradiksi pembangunan infrastruktur seperti itu maka tentu akan sulit bagi masyarakat Lombok Tengah untuk meningkatkan taraf hidup perekonomiannya.
“Saya bilang, kalau musim hujan, jalan ini ditaruhkan ikan saja bisa hidup,” sindirnya. “Tapi begitu masuk wilayah Lombok Barat, jalannya mulus dengan aspal hotmix,” lanjutnya.
Melihat kondisi tersebut menjadi motivasi Lale Sileng bertekad untuk kembali ke Lombok Tengah dan membangun daerah yang menjadi tempat Kakeknya mengabdi saat menjadi Bupati Lombok Tengah Pertama agar pemerataan pembangunan lebih diperhatikan.
Menurutnya, tidak boleh ada ketimpangan pembangunan antara desa dan kota. Antara wilayah Lombok Tengah Utara dan Selatan.
“Bagaimanapun juga, desa harus menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh. Maka pembangunan infrastruktur di desa untuk menopang perekonomian wajib diperhatikan,” tegasnya. (red.)
