‘Jurus’ Pemda Lombok Timur sukses berantas rentenir

kicknews.today – Program ‘Lotim Berkembang’ diyakini mampu berantas rentenir di Kabupaten Lombok Timur. Program melalui kredit tanpa bunga itu, diklaim sudah memiliki keberhasilan. Hal itu terlihat dari banyaknya peternak yang mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara mandiri dan tidak mengandalkan subsidi bunga dari Pemerintah maupun meminjam dari rentenir.

Tidak terlepas dari itu, program Lotim Berkembang yang diluncurkan pada 2020 lalu hingga saat ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena dalam program tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) memberikan subsidi bunga atas pinjaman nasabah/pelaku usaha bahkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur, HM. Safwan SE mengatakan, untuk UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM melalui program tersebut memfasilitasi subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM. Khusus, pinjaman dengan plafon kredit maksimal Rp10 juta dengan jangka waktu 1 tahun.

“Jadi, Pemda menanggung bunga pinjaman untuk setahun tersebut, kalau lunas bisa lanjut lagi,” katanya dikonfirmasi, Jumat (27/1).

Calon penerima fasilitasi tersebut sebelumnya diverifikasi terkait kelayakannya oleh pihak bank dan pegadaian. Dinas juga melakukan sosialisasi dan monev terhadap program tersebut.

Dia menjelaskan, tahun 2022 Pemda mengalokasikan subsidi bunga melalui program Lotim Berkembang sebanyak Rp1 miliar untuk para UMKM. Sedangkan untuk peternak tahun 2022 alokasinya sebesar Rp5 miliar. Jadi total untuk program Lotim Berkembag tahuh 2022 sebesar Rp6 M.

“Kami akan upayakan banyak UMKM yang dapat mengakses program ini, karena pelaku usaha hanya bayar pokok pinjaman saja, bunganya ditanggung Pemda. Tahun 2023 di APBD induk Pemda mengalokasikan Rp5  miliar, karena kami ingin Lotim Berkembang tetap berkembang,” katanya.

Pada dasarnya, program Lotim Berkembang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pelaku usaha. Hal itu juga sesuai hajatnya Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy.

“Harapan Pemda Lotim, masyarakat tidak lagi berhubungan dengan rentenir, karena bunga yang sangat tinggi,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI