Jalan negara di Bima diblokade, ratusan kendaraan tertahan

kicknews.today – Aksi blokade jalan negara kembali terjadi di Bima. Kali ini aksi blokade itu terjadi di Dusun Muku Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Jumat (2/6).

Aksi tutup jalan yang dilakukan sejumlah warga Dusun Muku itu menuntut pembangunan tenda terhadap warga terdampak tanah bergerak. Sebab, ada puluhan warga mengungsi akibat bencana alam yang langka itu.

Aksi blokade jalan itu menyebabkan arus lalu lintas Bima-Dompu macet total. Banyak kendaraan roda dua hingga roda empat tertahan.

“Kami bertahan cukup lama, karena tak ada jalan pintas,” jelas Ruslin warga Raba Kota Bima yang hendak ke Bolo.

Kapolsek Bolo AKP Nurdin membenarkan aksi blokade oleh warga muku yang tuntut pembangunan tenda pengungsian warga. Namun aksi itu hanya berlangsung beberapa saat setelah dilakukan pendekatan oleh aparat dan pemerintah.

“Ibu Bupati Bima sudah turun langsung ke lokasi menemui warga,” kata Kapolsek.

Sementara Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menyampaikan bencana alam tanah bergerak bukan pertama kali terjadi di Kabupaten Bima. Fenomena serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Sape beberapa tahun lalu.

Bencana alam ini sama halnya peristiwa kebakaran, banjir dan lain-lain. Ada kewenangan yang tidak bisa dilampaui oleh aparat di tingkat daerah. Misalnya, tanah bergerak sejauh mana berimbas terhadap pemukiman warga.

“Tanah bergerak ini tentu perlu kajian oleh dinas teknis sejauh mana dampak kerusakan terhadap pemukiman warga,” kata Umi Dinda sapaan akrab Bupati Bima.

Bupati ikut prihatin dengan bencana tanah bergerak yang merusak sejumlah rumah warga di Dusun Muku. Kondisi ini memang patut menjadi kekhawatiran seluruh masyarakat. Hanya saja, warga tetap waspada dan tidak panik hingga merugikan kepentingan masyarakat lain.

“Warga Muku adalah orang tipe pekerja keras, pagi siang hingga malam bekerja di tambak. Saya harap jangan ada lagi blokade jalan, sebab ini jalan trans nasional. Bukan warga di sini saja, tapi dari provinsi dan daerah lain juga membutuhkan jalan ini,” pungkas Umi Dinda.

Pasca blokade jalan, BPBD langsung membangun sejumlah tenda pengungsian di Dusun Muku. “Iya ada 4 tenda kami bangun sesuai permintaan warga,” jelas Kalak BPBD Kabupaten Bima, Drs Isyrah.

Sebelumnya, warga Muku sempat lari berhamburan keluar rumah akibat getaran tanah bergerak di wilayah setempat. Bahkan sebelum terdapat tiga rumah rusak akibat bencana alam itu. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI