Irma Lestari, korban gempa Turki asal Lombok Barat tinggalkan 2 anak yang masih kecil

kicknews.today – Irma Lestari, warga Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat menjadi korban gempa di Turki. Perempuan 34 tahun itu meninggalkan dua orang anak yang masih kecil.

“Almarhumah sudah bercerai dengan suaminya asal Bali. Sekarang dua anaknya tinggal bersama neneknya di Bali,” kata Kasdi kakak kandung Irma ditemui di kediamannya di Desa Perampuan, Minggu (19/2).

Kasdi menjelaskan, Irma berangkat bersama temannya ke Turki tahun 2022, setelah bercerai dengan suaminya. Sebelum berangkat, kedua anaknya dititipkan di neneknya di Bali.

“Sebelum ke Turki, Irma tinggal bersama ibu di Bali karena orangtua juga sudah bercerai. Sedangkan saya tinggal sama bapak,” kata Kasdi.

Irma menurut Kasdi merupakan adik yang baik. Keluarga langsung syok mendengar kabar meninggalnya akibat gempa Turki. Dia harap, jenazah almarhum bisa dimakamkan di kampung asalnya.

“Kami 3 bersaudara, dia anak kedua,” katanya.

Kepala Desa Perampuan, H. Zubaidi sudah mengecek di Dukcapil Lombok Barat terkait identitas almarhumah. Dia mengaku, Irma masih berdomisili di Desa  Perampuan Lombok Barat.

“Sudah kita cek di Dukcapil dan Irma tercatat di kartu keluarga ayahnya. Data ini sudah kami teruskan ke KBRI Ankara agar jenazahnya dimakamkan di Perampuan,” jelasnya.

Sebelumnya, dua WNI di Diyarbakir Turki yang pasca gempa bumi belum berhasil dikontak oleh KBRI Ankara akhirnya ditemukan meninggal dunia. WNI tersebut adalah Irma Lestari asal Lombok a Barat dan Ni Wayan Supini asal Bali. Keduanya adalah korban yang ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Diyarbakir (17/2).

Sebelumnya, pada tanggal 16 Februari 2023, Tim gabungan KBRI Ankara – INASAR (Basarnas) yang dipimpin langsung oleh Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, telah berangkat menuju Diyarbakir untuk melakukan pencarian kedua WNI tersebut. Tim berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) untuk proses pencarian di apartemen Galeria Residence, tempat kedua WNI tersebut menetap.

Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan dengan dukungan Tim DVI Polri yang saat ini sedang berada di Hatay. Dari hasil identifikasi tersebut, kedua jenazah yang ditemukan dapat dikonfirmasi identitasnya.

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal telah menyampaikan langsung kabar duka kepada keluarga di Indonesia.

“Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing,” kata Lalu Muhamad dilansir KBRI Ankara.

Saat ini Tim sedang melakukan pemulasaraan dan membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke tanah air. Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta tanggal 22 Februari 2023.

Almarhumah Irma Lestari dan Ni Wayan Supini merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai terapis spa profesional di Diyarbakir. Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa. Total terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut.

Terdapat sekitar 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi. 128 orang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara. Sisanya dalam keadaan selamat namun sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa. 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara. Jumlah WNI yang meninggal dunia yang semula 2 orang menjadi 4 orang dengan ditemukan dua jenazah WNI ini.​ (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI