Hulmia Isroini R, gadis asal Lombok Timur wakili Indonesia di ajang AWMUN di Thailand

kicnews.today – Hulmia Isroini Rohmah, perempuan asal Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Lombok Timur terpilih mewakili Lombok di ajang Asia World Model United Nations (AWMUN) yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada Mei 2023 mendatang. Berkat berbagai perjuangannya meraih prestasi akhirnya mengantarkannya menjadi salah satu wakil Indonesia.

Alumni mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Hamzanwadi tersebut juga dikenal sebagai sosok berprestasi. Selain pernah menjadi peserta terbaik pada Pendidikan Dasar Nasional di Kediri, Jawa Timur 2019 lalu, Juara 2 Story Telling Bahasa Inggris tingkat Kecamatan 2017, juga penerima beasiswa Bank Indonesia selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2021-2022.

Selain itu, menjadi Best English Tutor di salah satu English Course di Lombok Timur, Juara 1 English Speech pada Hari Peringatan Sumpah Pemuda tingkat Universitas Hamzanwadi 2018.

Terlepas dari prestasi tersebut, ia menceritakan suka dukanya saat mendaftar hingga terpilih menjadi perwakilan Indonesia.

“Kesulitannya karena seleksi online dan ada seleksi berkas disertai beberapa pertanyaan mengenai event AWMUN ini, motivation letter kita untuk ikut event ini dan apa saja output yang bisa diberikan kepada daerah ketika sudah selesai mengikuti event ini. Karena pesertanya juga lumayan banyak dari pemuda berbagai negara,” ujar Hulmia Isroini Rohmah ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (27/1).

Dia mengaku, awalnya sempat pesimis mengingat saat itu hanya 10 kuota yang diberikan untuk Indonesia. Namun pada akhirnya lolos dalam seleksi.

“Menurut saya pribadi sepertinya kelolosan peserta dilihat pada segi jawaban,” ujar perempuan yang berusia 23 tahun itu.

Pada event AWMUN di Thailand kata dia, adalah konferensi internasional dengan peserta dari beberapa yang mewakili daerah dan negara masing-masing. Di event itu membahas isu-isu hangat yang sedang terjadi di dunia, baik dari sektor pendidikan, budaya, ekonomi, kesehatan dan isu-isu lain yang akan menjadi fokus pembahasan.

“Di sana juga akan berdiskusi untuk menemukan solusi dari berbagai masalah dari isu tersebut yang nanti akan diimplementasikan di tempat tinggal masing-masing,” jelasnya.

Saat ini ia katanya, sedang mengumpulkan dana untuk menjamin keikutsertaannya di acara tersebut karena semua biaya perjalanan dan tempat tinggal ditanggung peserta.

“Karena ini digelar oleh Internasional Global Network, sistemnya bukan event yang dibiayai, kita nyari dana sendiri, untuk itu diharapkan ada bantuan dari pemerintah,” ucapnya.

Harapan yang dilontarkan dia bukan tanpa upaya, dirinya sudah mengantar proposal demi proposal ke masing-masing instansi untuk membantu biaya keberangkatannya. Pembayaran untuk biaya pendaftaran yang berakhir di akhir Februari dengan total Rp17 juta.

“Kita butuh dukungan pemerintah terkait, mengingat ini juga hasilnya akan diterapkan di daerah. Kalau untuk di beberapa instansi saya sudah sampaikan, dan saat ini masih menunggu respon,” katanya.

Ia juga mengaku, bantuannya belum sampai ke Bupati Lombok Timur, sembari menunggu arahan dari Camat Keruak agar bisa didampingi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lombok Timur, H.M Sukiman Azmy berjanji, akan membantu dalam segi pembiayaan.

“InsyaAllah Pemda Lombok Timur akan bantu, namun sampai saat ini kita belum terima surat permohonan bantuannya,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI