kicknews.today – Proses pemantauan hilal ramadhan di Kota Mataram tepatnya di Pantai Loang Baloq berlangsung sejak pukul 18:14 Wita, Senin, (12 April 2021.
Hasil pemantauan yang dilakukan, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Mataram terhalang awan pekat di sebelah barat Pantai Loang Baloq Kota Mataram sehingga tak dapat melihat hilal di ufuk barat.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan, laporan hasil observasi Tim Pantau Hilal awal bulan Ramadhan 1442 H di Kota Mataram menunjukkan posisi Bulan di sebelah selatan atas Matahari fraksi iluminasi Bulan berada di angka 0.14%.
Untuk letak lokasi pemantauan hilal kata Ardhi, berada di Lintang : 8° 36′ 10.50″ LS Bujur : 116° 04 ‘ 25.92″ BT.
Pun, tinggi pantauan hilal dipastikan di angka 3 meter di atas permukaan laut
“Waktu terbenam Matahari di Mataram tepat 18 : 14 Wita. Ada pun posisi bulan tepat 18 : 31 Wita,” jelas Ardhi.
Untuk posisi Azimuth Bulan di Mataram berada di posisi 277° 27′ 4″. Sedangkan untuk Azimuth Matahari berada di 278° 48′ 51″.
“Tinggi Bulan: 3° 23′ 13. Dan Elongasi tepat di 4° 13′ 43. Posisi Bulan memang tepat di sebelah Selatan Atas Matahari,” jelasnya.
Ardhi pun menyebut, dari hasil pemantauan di Mataram menuai hasil negatif.
“Hilal tidak terlihat karena kondisi ufuk berawan tebal. Itu salah satu penyebab hilal tak terlihat di Mataram diakibatkan karena awan pekat,” sebut Ardhi.
Apakah sholat Tarawih bisa dilakukan malam ini? Ardhi pun menjawab bahwa pihaknya akan menunggu keputusan Kementerian Agama RI.
“Kita tunggu putusan sidang isbat dari Kemenag saja,” pungkasnya.(Vik)
