Hari ulang tahun jadi petaka, pria di Bima terkena tembakan saat bentrok antar kampung

Warga Desa Renda bernama M Saleh terkena tembakan di bagian kaki saat bentrok antar kampung Desa Renda dan Cenggu Kabupaten Bima, Minggu (31/12/2023).
Warga Desa Renda bernama M Saleh terkena tembakan di bagian kaki saat bentrok antar kampung Desa Renda dan Cenggu Kabupaten Bima, Minggu (31/12/2023).

kicknews.today – Naas menimpa M Saleh, warga Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Hari ulang tahun yang mestinya dirayakan, justeru ia dilarikan ke RSUD Bima setelah kakinya terkena tembakan.

Peristiwa naas itu terjadi saat bentrok antara kelompok warga Desa Renda dan Desa Cenggu Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Minggu siang (31/12/2023). Dari data yang diterima, korban diketahui lahir di Desa Runggu pada 31 Desember 1987 dan berdomisili di Desa Renda.

“M Saleh (korban) ini kelahiran Runggu dan menikah dengan warga Renda,” kata Camat Belo, Ruyani, Senin (1/1/2024).

Ruyani mengaku tidak tahu persis kronologi penembakan itu. Namun ia menyebutkan, pada Minggu siang (31/12/2023) dua kelompok warga Desa Renda dan Cenggu terlibat saling tembak menembak di ujung kampung Desa Renda.

“Cuma saya tidak tahu pasti, apakah korban terkena peluru karet atau peluru lain,” ungkap Camat.

Pasca kejadian, korban dibawa ke Puskesmas Ngali, Bima. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Bima untuk perawatan intensif.

“Saat ini korban dirawat di RSUD Bima,” jelasnya.

Humas RSUD Bima, dr Akbar mengatakan, pasien luka tembak di kaki kiri bernama M Saleh sudah ditangani. Saat ini kondisi pasien dalam keadaan stabil dan sudah dibawa pulang.

“Pasien tiba di RSUD Bima Minggu sekitar pukul 14.50 Wita dan langsung ditangani di IGD. Terkait jenis peluru belum kami tahun. Sebab, lukanya tembus dan tidak ada sisa peluru,” kata dr Akbar, Senin (1/1/2024).

Sebelumnya, bentrok warga dua desa itu juga menewaskan satu warga Renda akibat terkena tembakan. Bentrokan dua desa tersebut sudah berlangsung sejak 4 Desember 2023 lalu, buntut dari kasus pemanahan seorang warga Desa Renda oleh orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Desa Cenggu Bima pada Senin malam (4/12/2023). Sehari setelah itu, warga Desa Renda melakukan blokade jalan, mendesak polisi agar menangkap terduga pelaku.

Kasus itu pun berbuntut panjang hingga dua kelompok warga dua desa tersebut terlibat bentrok menggunakan senjata tajam (Sajam) Selasa malam (6/12/2023). Akibatnya, satu unit rumah dan mobil milik warga Desa Cenggu dibakar massa dan satu orang warga Desa Renda terkena anak panah. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI