kicknews.today – Harga daging sapi di pasaran masih tinggi selama bulan Ramadhan tahun 2023 ini. Terpantau saat ini harga daging sapi di Lombok Timur tembus Rp140 ribu per kilogram. Sedang harga sapi terbilang masih normal yakni dikisaran harga Rp8 juta minimalnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lombok Timur, Mahsyur mengatakan, harga mahal tersebut berlaku di para pedagang, akan tetapi di tempat jagal masih terbilang normal.

“Harga daging sapi mahal, ini yang membingungkan kita sementara harga sapi murah. Setelah kami berbicara dengan para jagal, ternyata harga di tempat pemotongan masih di angka Rp115 ribu per kilo,” ucap Mahsyur pada Jumat (31/3).
Mahsyur menjelaskan, setelah ditelusuri akar permasalahannya ada pada kualitas daging yang di jual. Dimana pada saat penjagalan daging sapi tak langsung sepenuhnya di jual, melainkan disimpan dulu di dalam kulkas.
Alhasil pada daging sapi tersebut ada penyusutan, hingga berat yang dibeli awal pedagang di tempat jagal tidak sesuai dengan berat saat akan dijual. Hal itulah yang mengakibatkan penjual kemudian menaruh harga lebih mahal di pasaran.
“Setelah kami telusuri pengecer ini mengambil 20 kilogram di tempat jagal, sedang pada saat di timbang kadar air pada daging masih tinggi, setelah sampai pasar banyak penyusutannya,” tuturnya.
Akan tetapi, Mahyut menyayangkan pula kenaikan harga daging yang dijual pengecer masih terbilang cukup tinggi.
“Harapan kita jangan sampai kenaikan tinggi seperti itu, paling tidak kembali lah sampai dengan Rp120 ribu per kilogram,” harapnya.
Untuk itu, akar permasalahannya kata dia ada pada timbangan, hingga saat ini Disnakeswan juga telah mengganti timbangan manual yang ada di pasar hewan menggunakan timbangan digital.
“Hingga nanti disesuaikan saja timbangan daging yang dibeli di tempat jagal itu, berapa berat dan harganya itu diperkirakan, hingga jangan sampai harga jual dipasaran melampaui harga normal Rp120 ribu per kilogram,” tutupnya. (cit)