kicknews.today – Harga cabai rawit di Lombok Timur mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan terbilang fantastis hingga 1 kali lipat dari harga sebelumnya.
Kenaikan tersebut terpantau sejak satu Minggu terakhir. Dari harga Rp50 ribu per kilogram naik menjadi Rp90 sampai Rp100 ribu per kilogram. Kondisi itu dikeluhkan konsumen.
“Yang naik hanya cabe kecil saja. Selain itu aman, kami sudah chek langsung,”ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag), Usman Senin (2/1).
Naik turun harga bahan pokok kata dia, merupakan hukum pasar. Hal itu tentu berpengaruh terhadap inflasi daerah dikarenakan pasokan cabai di Lombok Timur kurang sedangkan permintaan meningkat.
“Selama musim hujan hasil panen petani kurang sehingga pasokan di pasar berkurang,” jelasnya.
Lombok Timur menurutnya, masih menjadi daerah pemasok cabai terbesar di NTB. Selain di pasar lokal, cabai Lombok Timur juga dikirim ke beberapa daerah lain di NTB.
“Berkurang bukan berarti tidak ada. Ya nikmatin saja biar petani juga dapat nikmatnya. Hal itu juga sama pada daerah lain, karena Lombok Timur pemasok terbanyak,” katanya.
Seorang ibu rumah tangga, Muliati mengeluhkan tingginya harga cabai. Meski demikian, ia tetap membeli walaupun tidak banyak. Sebab bumbu dapur ini sangat dibutuhkan untuk semua lauk pauk.
“Tak enak masakan kalau tidak ada cabai kecil, mau gunakan cabai besar, itu lain rasanya,” katanya. (cit)
