kicknews.today – Para nelayan yang terdampak cuaca buruk di Dusun Cemara, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Lombok Barat mengeluhkan minimnya pendapatan. Nyaris sebulan terakhir mereka tidak melaut karena gelombang tinggi.
Peduli dengan kondisi nelayan, Dinas Kelautan Provinsi NTB memberikan bantuan sembako pada nelayan terdampak, Sabtu (14/1). Penyerahan bantuan itu dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lombok Barat, Lalu Sukawadi.

“Alhamdulillah hari ini kami sudah bisa penuhi permintaan masyarakat pesisir untuk kebutuhan mereka lima hari ke depan,” kata Lalu Sukawadi.
Cuaca buruk yang terjadi sejak akhir tahun lalu membuat 125 kepala keluarga di Dusun Cemara tidak pernak melaut. Bahkan beberapa dari mereka harus banting setir pekerja serabutan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Itu sudah sangat luar biasa perjuangan mereka,” kata dia.
Pada kesempatan itu, pihaknya menyampaikan beberapa harapan mereka, salah satunya bagaimana strategi para nelayan supaya bisa bertahan saat cuaca ekstrem. Ke depan kata Lalu Sukawadi, pihaknya akan melakukan inovasi untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk yang kerap berdampak pada masyarakat pesisir. Selain memetakan kebutuhan para nelayan, pihaknya berencana akan membangun cold storage (gudang pendingin) untuk nelayan.
Cool Storage ini berfungsi menampung hasil tangkapan para nelayan sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama. Dengan demikian nelayan tidak perlu khawatir lagi akan kebutuhan mereka ketika terjadi cuaca buruk.
“Masyarakat nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan mereka selama dua bulan dengan cool storage ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Nurdin (37) seorang nelayan di Dusun Cemara merasa bersyukur adanya bantuan tersebut. Ia mengaku tidak melaut selama sebulan lebih.
“Sudah sebulan lebih kami tidak melaut, Alhamdulillah dengan bantuan ini ada kita pakai untuk mencukupi kebutuhan dapur,” katanya.
Pihaknya berharap Pemda juga memberikan bantuan alat tangkap sebagai pengganti sarana prasarana mereka yang telah rusak diterpa badai dan gelombang tinggi.
“Bantuan alat tangkap ini banyak yang rusak karena cuaca buruk kemarin,” harapnya. (ys)