Gubernur NTB temukan pemicu pagar sirkuit MotoGP dibobol warga

kicknews.today – Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah langsung turun bertemu dengan sejumlah warga yang masih bertahan di area kawasan Sirkuit Mandalika Lombok, karena lahan mereka belum dibayar, Minggu (22/8). Ia mencoba menelusuri penyebab dibobolnya pagar sirkuit MotoGP Lombok.

Menggunakan motor, ia mengaku penasaran untuk melihat secara langsung keadaan masyarakat yg viral dan jadi berita nasional karena terjebak di tengah sirkuit MotoGP Mandalika.

“Turun langsung begini buat saya menarik karena Pertama, Saya emang senang bertemu langsung dengan masyarakat. Jadi seperti hobby, yang menghadirkan keasyikan tersendiri,” ujarnya Gubernur yang dikutip dari akun facebooknya saat liburan dengan Ketua PKK NTB naik motor ke Mandalika.

Tujuan bertemu dengan warga juga, agar mengerti dan meresapi langsung yang ada di lapangan. Bukan hanya berdasarkan dari laporan, yang belum tentu merefleksikan kenyataan yang sebenarnya terjadi.

“Dari ngobrol sambil ngopi dengan warga ternyata mereka memang perlu mendapat perhatian walaupun tak seheboh yang diberitakan,” jelasnya.

Masyarakat yang berada di tengah sirkuit, setelah sirkuit di aspal 100 persen, jadi kesulitan keluar masuk karena akses yg terbatas. Deadline yang mepet serta load pekerjaan yg banyak, menyebabkan kerja jadi harus extra ketat.

“Apalagi yg bertanggungjawab akan project ini banyak. Ada Wika, PP, ITDC, MGPA dll. ITDC harus memperbaiki pola komunikasi dengan kontraktor di lapangan agar hal seperti kemarin tak terjadi lagi akibat miskomunikasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ada 2 akses keluar masuk bagi warga yang berada di tengah sirkuit yaitu Tunnel atau terowongan 1 dan dan Tunnel 2. Ini kemarin menjadi masalah, karena terowongannya susah dilewati karena dipenuhi air rembesan. Karenanya, pihak ITDC atau kontraktor yang bertanggungjawab harus segera mengatasi masalah terowongan yang dipenuhi air ini.

“Alhamdulillah ketika kami di lapangan, nampaknya sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan guna mengeringkan terowongan yang dipenuhi air. Kalau ini teratasi insya Allah akses keluar masuk tak lagi jadi masalah. Kalau terowongan tak bisa dikeringkan maka harus dibuat akses yang lain,” jelasnya.

Menurut Bang Zul, Untuk warga yang masih berada di dalam sirkuit memang lokasinya indah. Jadi kalau ITDC memang mau menjadikannya sebagai pemukiman, memang sangat masuk akal. Pemandangan laut yg indah, serta menghadap sirkuit MotoGP memang menghasilkan sensasi dan pesona tersendiri.

“Dari hasil ngobrol, masyarakat di dalam sirkuit kalau telah dibayar tanahnya ingin segera pindah sebenarnya. Tapi kalau ITDC maunya bertahap karena keterbatasan dana akibat Covid maka solusi jangka pendek segera di cari,” ujarnya.

“Kalau ITDC ingin tetap mempertahankan masyarakat yang ada di dalam sirkuit, maka harus segera ditata dan diberdayakan segera. Sehingga indah dan enak dilihat dan menjadi bagian yg berpartisipasi aktif dalam events di Mandalika. Bukan terasing di atas tanahnya sendiri,” tambahnya.

Sirkuit Mandalika adalah kebanggaan semua pihak, karena merupakan etalase yang membanggakan bukan hanya bagi NTB tapi juga bagi bangsa Indonesia.

“Kalau masih ada masalah, ayo di selesaikan dengan penuh kekeluargaan dan dialog yang hangat dan bersahabat. Saya sangat yakin masalah ini akan terselesaikan dengan baik. Insya Allah,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI