Gruduk kantor Bupati, Front Mahasiswa Lombok Barat tuntut penyelesaian sampah Kebon Kongok

kicknews.today – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Lombok Barat (FM Lobar) geruduk kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (7/4).

Dalam aksi tersebut, seluruh anggota FM Lobar menuntut Bupati Lombok Barat segera menyelesaikan persoalan yang dialami warga di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Kebon Kongok.

Ketua FM Lobar, Muhammad Nahar mengatakan, penyelesaian sengketa persampahan di TPA Kebon Kongok tak kunjung dilakukan Pemda Lombok Barat.

Karena kata Nahar, TPA Sampah Kebon Kongok tersebut merambat beberapa desa dan merugikan banyak masyarakat.

“Efeknya sangat fatal sekali, mulai dari kesehatan dan keberlangsungan hidup masyarakat setempat,” katanya.

Kata dia, FM Lobar mendesak pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat terdampak, seperti penyediaan BPJS.

“Kami menuntut delapan poin utama untuk Pemda Lobar, Provinsi, dan Kota Mataram. Yang pada intinya memberikan jaminan kehidupan masyarakat yang sehat dan layak di sekitar TPA,” katanya.

Sekertaris Daerah Lombok Barat, Dr. H Baehaqi mengatakan, pengelolaan TPA Kebon Kongok menjadi kewenangan Provinsi NTB.

“Kita dalam tiga tahun terakhir ini berjuang untuk itu. Bagaimana mengendalikan TPA Kebon Kongok dan berpikir agar sampah di sana tidak berefek ke masyarakat,” kata Sekda.

Selama ini kata dia, Pemda Lombok Barat telah mendesak pihak Provinsi NTB untuk memperbaiki Infrastruktur jalan dan lainnya menuju TPA Kebon Kongok.

“Kita sama dengan kalian, kita perjuangkan untuk itu. Harus kita perbaiki. Tapi ingat, perbaikan itu harus dari Provinsi. Kita juga sudah minta agar jalan ke TPA itu jadi jalan provinsi agar bisa diperbaiki,” katanya.

Sekda pun sepakat untuk menandatangani delapan poin tuntutan FM Lobar, terkait pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok.

“Intinya Pemda Lobar dan mahasiswa siap membantu kesejahteraan masyarakat di Kebon Kongok,” tukas Baehaqi. (vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI