Geopark Tambora tanam 2.000 mangrove, selamatkan Teluk Bima dari pencemaran

kicknews.today – Geopark Tambora tanam 2.000 bibit pohon mangrove di pantai Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Sabtu (18/3). Kegiatan konservasi itu sebagai upaya menekan pencemaran Teluk Bima seperti munculnya limbah buih pada tahun 2022.

Kegiatan yang bekerjasama dengan PT. Pertamina Patra Niaga Bima itu mengangkat tema “Optimalisasi Ekosistem Mangrove, Menekan Pencemaran Teluk Bima, Menuju Proper dan NTB Hijau”. Selain Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, ST, M.Si, kegiatan juga dihadiri Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, Staf Ahli Pemkot Bima dan unsur forkopimda. Selain itu diikuti sejumlah kepala SMA dan ratusan siswa SMA dan SMP.

General Manager Dewan Pelaksana Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM mengatakan, Teluk Bima saat ini sudah tercemar. Berdasarkan penelitian para ahli dan akademisi Teluk Bima telah mengalami penurunan kualitas ekosistemnya karena berbagai aktivitas di hulu. Karena itu, penanaman mangrove adalah salah satu usaha untuk menjaga dan mengembalikan ekosistem Teluk Bima.

“Konservasi teluk Bima tidak bisa hanya parsial sampai di penanaman mangrove saja. Harus ada usaha konservasi berkelanjutan, termasuk menangani kawasan pegunungan, memastikan setiap gerakan konservasi juga berimplikasi pada peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, ST, M.Si mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Geopark Tambora dan PT Pertamina tersebut. Pihaknya berkomitmen akan mendukung langkah-langkah konservasi teluk Bima secara berkelanjutan. Pihaknya meminta agar masterplan teluk bima dapat dirumuskan dan ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Bima, sehingga konservasi teluk bima menjadi terarah dan bermanfaat.

“Ini bentuk nyata kepedulian pada Teluk Bima. Pemerintah Provinsi NTB akan mendukung Konservasi Teluk Bima ini dari aspek kelautan, pariwisata dan lainnya, untuk mewujudkan visi NTB Gemilang,” ujar Muslim.

Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer mengatakan, kegiatan konservasi ini bukan sekadar menanam. Yang paling penting menurut H Dahlan, bagaimana tanaman ini tetap terjaga kelestariannya.

“Pelajar sebagai masa depan bangsa dan daerah bisa menjaga dan pelihara apa yang kita lakukan saat ini,” harapnya.

Kegiatan menanam kata Dahlan, penting dilakukan sejak dini. Dia membayangkan, jika mangrove ini ditanam 20 tahun lalu, maka saat ini masyarakat bisa menikmati indahnya mangrove.

“Mari kita tanam sekarang untuk dinikmati 10 sampai 20 tahun ke depan. Paling tidak apa yang kita perbuat hari ini bisa dirasakan bagi generasi di masa depan,” katanya.

Manager PT Pertamina Cabang Bima, Daminus Fery Bayu Pratama mengaku siap mendukung kegiatan konservasi Teluk Bima. Bahkan kegiatan seperti ini sebelumnya sudah dilakukan bersama Pemerintah Kota Bima.

“Beberapa waktu lalu kami juga tanam mangrove di beberapa titik pantai di Teluk Bima,” katanya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI