kicknews.today – Gempa bumi magnitudo 6,6 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat sore (15/4), jelang berbuka puasa. Namun gempa tersebut tidak terasa di wilayah Tuban, justeru getaran kuat dirasakan wilayah terjauh seperti NTB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi di laut jawa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,31° LS ; 111,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer arah Barat Laut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 kilometer.
“Kenapa gempa M 6,6 tidak dirasakan di Tuban, karena episenternya dalam atau kedalamannya dalam,” jelas Kepala BMKG Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si, Jumat (14/4).
Ardhi menjelaskan, pusat gempa terdapat episenter dan hiposenter. Artinya, titik gempa itu berada di permukaan, sedangkan gempa sendiri berada di kedalaman. Sehingga hal itu menyebabkan wilayah terdekat dengan titik hiposenter tidak merasakan, tapi justeru wilayah terjauh seperti Bali dan NTB.
“Di NTB juga dominasi gempa kecil dan dangkal. Bisa kita lihat dari rekap bulanan gempa yang terjadi,” katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram, Malang, dan Surabaya dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Kemudian, Denpasar, Madiun, Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuan, Tabanan, Lombok Barat, Lombok timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, Bima dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Selanjutnya, Magelang, Bantul, Yogya, Gunungkidul, Purworejo, Pacitan, Wonogiri, Purwokerto, Lembang, Wonosobo, Klaten, Solo dan Purbalingga dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga pukul 18.43 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 1 dengan magnitudo M 5,5. (jr)