kicknews.today – Gempa bumi 3 kali guncang Lombok, Senin pagi (7/8). Masing-masing berkekuatan M 3,9, M 4,6 dan M 3,9. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan rilis BMKG, gempa bumi pertama M 3,9 terjadi sekitar pukul 01.49 Wita dengan kedalaman 9 kilometer. Pusat gempa berada di laut atau 24 kilometer Timur Laut Pulau Panjang NTB.

Gempa kedua M 4,6 terjadi sekitar pukul 02.14 Wita dengan kedalaman 11 kilometer. Pusat gempa berada di 24 kilometer Barat Laut Pulau Panjang NTB.
Sedangkan gempa ketiga M 3,9 terjadi sekitar pukul 05.56 Wita dengan kedalaman 13 kilometer. Pusat gempa berada di 24 kilometer Barat Laut Pulau Panjang NTB.
Kepala Stasiun Geofisika MataramA, rdhianto Septiadhi, S.Si mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).
Untuk gempa M 4,6, dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan Lombok Utara II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” harapnya. (jr)