kicknews.today – Gempa dengan magnitudo 6,0 pada Selasa pukul 05.48 WIB mengguncang barat daya Mukomuko di Provinsi Bengkulu.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di laut pada kedalaman 10 km di koordinat 3.17 Lintang Selatan dan 100.18 Bujur Timur, 123 km Barat Daya Mukomuko.
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Pusat gempa tersebut berada di barat Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, berada di zona megathrust Segmen Mentawai-Pagai, yang merupakan zona sumber gempa potensial menurut pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Segmen sumber gempa Mentawai-Pagai yang menjadi pembangkit gempa pagi ini merupakan zona sumber gempa potensial yang mampu membangkitkan gempa dengan magnitudo tertarget 8,9,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono saat dihubungi, Selasa (4/8).
Menurut dia, gempa itu pusatnya berada di laut pada kedalaman 21 km di koordinat 3,23 derajat Lintang Selatan dan 100,11 derajat Bujur Timur, sekira 25 km arah barat Pulau Pagai Selatan.
Gempa tersebut, ia melanjutkan, merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona megathrust Segmen Mentawai-Pagai.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Pagai Selatan ini memiliki mekanisme pergerakan naik yang menjadi ciri khas gempa yang bersumber di zona megathrust,” katanya.
Guncangan gempa itu dirasakan pada skala intensitas IV-V MMI di Pulau Pagai Selatan dan membuat warga berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
Di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, gempa dirasakan pada skala intensitas III-IV MMI, dirasakan oleh warga yang berada di dalam maupun di luar rumah.
Sedangkan di Padang dan Pariaman gempa dirasakan pada skala II-III MMI dan di Kepahiang, Kota Bengkulu, dan Curup gempa dirasakan pada skala II MMI. Pada skala II MMI getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang dan pada skala III MMI getaran terasa nyata di dalam rumah seolah ada truk berlalu.
Daryono menjelaskan bahwa peta tingkat guncangan gempa menunjukkan Pulau Pagai Selatan mengalami guncangan pada skala intensitas V MMI.
Hari ini, Rabu (4/8) dini hari, gempa bumi bermagnitudo 5,2 mengguncang wilayah Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut laman resminya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang terpantau di Jakarta, menyebutkan gempa bumi terjadi pukul 02.44 WIB itu tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa terjadi di 9.30 Lintang Selatan (LS) – 119.32 Bujur Timur (BT) berada di laut pada kedalaman 28 kilometer atau berada 18 kilometer Timur Laut Tambolaka. Gempa bumi itu dirasakan dalam skala MMI III-IV Tambolaka dan III Waikabubak.
Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) III berarti getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah dan seakan-akan ada truk berlalu.
Adapun skala MMI IV dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,3 mengguncang wilayah timur laut Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa malam (3/8) pukul 20.40 WIB.
Pusat gempa yang terjadi di 8.11 derajat Lintang Selatan dan 124.65 Bujur Timur itu berada di laut pada kedalaman 16 kilometer. (red-ant)