kicknews.today – Gempa bumi berkekuatan M 4,1 dengan episenter pada koordinat 8.80 LS dan 116,06 BT barat daya Kabupaten Lombok Barat. Pusat gempa pada Rabu (21/10) yang terjadi pada kedalaman 95 km tersebut, dirasakan pula hingga Pulau Dewata, Bali.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si. dalam siaran persnya mengatakan, hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km dari laut.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Ardhianto, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi selatan Bali-Nusa Tenggara.
Pun, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah dengan skala III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” kata Ardhianto.
Selain dirasakan di Lombok Barat, getaran gempa juga dirasakan hingga Pulau Dewata, Bali, tepatnya di Karang Asem dengan skala II MMI.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” tuturnya seraya melanjutkan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dari hasil monitoring BMKG, hingga pukul 12.05 Wita belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
“Kepada semua lapisan masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbaunya. (Vik)