kicknews.today – Dianggap mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD dan SMP di Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, guru merazia lato-lato. Dari hasil razia, para guru menyita puluhan lato-lato yang dibawa oleh para siswa ke sekolah.
Lato-lato yang disita kemudian akan dikembalikan oleh guru pada saat jam pelajaran selesai. Razia ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Karena selain dinilai membahayakan para siswa, permainan lato-lato juga bisa mengganggu konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar di kelas.

Kepala SDN-SMP Satap Lantan, Renah menegaskan, razia lato-lato dilakukan karena permainan tersebut membahayakan para siswa, jika terkena tangan akan terasa sakit.
“Memang lato-lato ini sangat mengganggu ketentraman proses belajar mengajar siswa. Karena ketika anak yang berada di luar dilihat main lato- lato, maka siswa yang berada di dalam kelas merasa terganggu dan tidak nyaman belajar,” ungkap Renah, Senin (16/1).
Bahkan dengan adanya permainan lato- lato ini membuat tidak jarang anak-anak menjadi tidak fokus untuk belajar. Sehingga pihak sekolah juga sudah meminta kepada para siswa untuk tidak lagi membawa permainan lato-lato ke sekolah, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa.
“Kami juga sudah ingatkan para siswa agar tidak membawa lato-lato lagi ke sekolah,” katanya. (ys)