Gagal temui Kapolda NTB, permintaan penangguhan 15 demonstran di Bima pupus

kicknews.today – Permintaan penangguhan penahanan 15 demonstran yang ditahan di Markas Polres Bima dipastikan gagal. Hal ini diketahui setelah Camat Donggo dan Soromandi serta sejumlah Kepala Desa gagal audiensi dengan Kapolda NTB.

“Pemerintah dua kecamatan sudah berusaha menghadap Kapolda, tapi gagal dilakukan,” Koordinator lapangan FPR Donggo-Soromandi, Firdaus, Senin (12/6).

Sebelumnya, pemerintah dua Kecamatan ini sempat minta penangguhan penahanan mahasiswa yang tergabung dalam FPR Donggo-Soromandi ini ke Kapolres Bima AKBP Hariyanto. Hanya saja permintaan itu tak direspon baik, karena kasus tersebut diklaim sudah jadi atensi Kapolda NTB.

Permintaan penangguhan penahanan terhadap demonstran ini bukan tanpa sebab. Melainkan untuk kepentingan pendidikan, mengingat saat ini mereka tengah menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS). 

Ketidakpastian nasib 15 rekannya itu, Firdaus bersama pihaknya akan terus melakukan perlawanan. Mereka siap menggalang massa melakukan konsolidasi akbar sebagai langkah awal turun aksi.

“Mereka itu merupakan pejuang pembangunan, bukan pelaku kriminal yang harus dipenjara. Kami minta mereka harus dibebaskan,” tegasnya.

Sebelumnya, 15 demonstran ini ditahan dan jadi tersangka usai blokade jalan lintas provinsi selama 2 hari berturut-turut. Dalam aksinya, mereka menuntut perbaikan jalan rusak di Donggo dan Soromandi ke Pemda dan Pemprov NTB. Karena jalan setempat sudah bertahun-tahun mengalami rusak parah. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI