kicknews.today – Warga Dusun Muku Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima gelar doa dan zikir bersama di lokasi tanah bergerak, Selasa (6/6). Mereka memohon kepala Allah SWT agar dijauhkan dari marabahaya dan bencana.
Doa tersebut diikuti tokoh masyarakat, tokoh agama dan Danramil 1608-02 Bolo, Kapten Inf. Bambang Hermanto.
“Ini kali kedua warga Muku gelar doa bersama agar dijauhkan dari bencana,” kata Danramil 1608-02/Bolo, Kapten Inf. Bambang Hermanto, Selasa (6/6).
Menurut Bambang, warga Muku hingga kini masih was-was dengan fenomena tanah bergerak tersebut. Apalagi, fenomena itu masih berlangsung hingga kini.
“Setiap hari sampai sekarang tanah itu masih bergerak hingga 10 centimeter. Dan itu terjadi setiap malam hari,” kata Danramil.
Dari hasil pantauan anggota, kondisi retakan tanah selain membesar juga memanjang hingga ke wilayah perbukitan. Setiap kali terjadi pergeseran, terjadi getaran kecil namun tidak sampai dirasakan hingga ke pemukiman.
“Sebelumnya, pernah terjadi getaran besar hingga warga mengungsi ke tenda yang disiapkan pemerintah,” kata Bambang.
Selama peristiwa tanah bergerak itu, muncul fenomena unik. Dimana sumur bor di unjung pemukiman mengeluarkan air tanpa bantuan listrik.
“Jadi air itu keluar sendiri, tanpa bantuan listrik,” katanya.
Fenomena tanah bergerak sejauh ini menyebabkan sejumlah rumah rusak. 2 diantaranya rusak berat, roboh dan tidak bisa ditempati.
“Retakan tanah hingga sekarang semakin membesar. Kalau ada gempa, itu bisa menimbulkan bencana yang lebih besar. Tapi, kami harap warga tidak panik dan tetap tenang. Kami juga sudah mengerahkan anggota untuk standby di lokasi,” harap Bambang. (jr)