Elpiji langka dan mahal di Dompu, Bupati Kader angkat bicara 

kicknews.today – Gas elpiji 3 kg kembali mengalami kelangkaan hingga memicu kenaikan harga di Kabupaten Dompu. Kondisi itu diakui pun Bupati Dompu, Kader Jaelani.

“Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi penyediaan gas elpiji subsidi untuk kebutuhan rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran” kata Bupati saat pimpin apel pagi, Senin (18/9).

Sebagai barang yang beredar dalam pengawasan kata Bupati, maka baik kondisi kurang atau lebihnya alokasi, harga jual ke masyarakat harus sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Menghadapi adanya perilaku sub penyalur (pangkalan) yang menjual melampaui HET, yang mendistribusikan elpiji 3 kg bersubsidi ke luar wilayah pelayanannya, dan yang memberikan akses kepada para pengecer, Bupati meminta Dinas Perindag dan agen elpiji bertindak tegas.

“Dinas harus memberikan sanksi kepada agen yang tidak melakukan pembinaan kepada pangkalan yang melanggar ketentuan,” tegas Bupati.

Kemudian, menata distribusi pangkalan hingga ke pelosok, dengan memperhatikan kerapatan pangkalan dan populasi penduduk. Dinas juga harus memastikan masyarakat yang berhak mengakses LPG bersubsidi, agar membeli di pangkalan resmi dengan membawa KTP untuk membatasi akses pengecer ke pangkalan atau sebaliknya.

“Ini demi keberlangsungan hidup masyarakat, pastikan masalah elpiji di masyarakat tidak berlarut,” harapnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI