kicknews.today – Dalam rangka mendukung program 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) resmi meluncurkan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kayangan pada Kamis (20/03/2025).
Acara peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Bupati KLU, Kusmalahadi Syamsuri, yang didampingi oleh anggota Forkopimda KLU, serta disaksikan oleh Waka Polres Lombok Utara, para kepala OPD, camat se-KLU, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan peresmian Puskeswan Kayangan merupakan bagian dari ikhtiar awal dalam program kerja 99 hari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara.
”Keberadaan Puskeswan ini sangat luar biasa karena menjadi yang pertama di KLU. Ke depan, kami akan berupaya agar setiap kecamatan memiliki fasilitas serupa,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemda KLU akan mengupayakan pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kayangan dengan fasilitas lengkap, guna memudahkan pemerintah dalam mengontrol kualitas dan menjamin keamanan produk daging yang dikonsumsi masyarakat.
”Puskeswan ini melengkapi potensi peternakan yang ada di KLU, sehingga populasi ternak dan pengembangannya bisa lebih optimal,” ucapnya.
Kepala UPTD DKPPP Kayangan, Raden Supardin, mengungkapkan bahwa keberadaan Puskeswan ini telah lama dinantikan oleh masyarakat.
Mengingat tingginya populasi ternak di Kecamatan Kayangan dan Lombok Utara secara umum, hadirnya fasilitas ini menjadi langkah maju dalam mendukung sektor peternakan daerah.
”Puskeswan Kayangan menjadi yang pertama di KLU dan akan menjadi embrio bagi pembangunan Puskeswan di setiap kecamatan ke depannya,” ujarnya.
Supardin juga berharap agar Puskeswan ini bisa memiliki nomenklatur resmi dan tergabung dalam UPTD, sehingga dapat memperoleh dukungan lebih lanjut dari pemerintah.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kecamatan Kayangan sebagai upaya memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi sektor peternakan.
Sementara, Kadis DKP3 KLU, Tresnahadi menegaskan bahwa, keberadaan Puskeswan di setiap kecamatan sangat penting, mengingat fungsinya tidak hanya sebagai pusat layanan kesehatan hewan, tetapi juga sebagai tempat edukasi bagi masyarakat.
”Selain memberikan pelayanan kesehatan hewan, Puskeswan juga berperan dalam penyelenggaraan program penyehatan hewan dan sebagai pusat informasi peternakan,” jelasnya.
Tresnahadi juga menyoroti bahwa saat ini Puskeswan Kayangan masih menempati bangunan sementara di UPTD, sehingga diharapkan ke depan bisa dibangun fasilitas permanen di setiap kecamatan secara bertahap.
”Ke depan, Puskeswan harus memiliki nomenklatur resmi agar mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, baik dalam hal anggaran maupun pengembangan fasilitasnya,” katanya.
Selain itu, untuk memastikan kesehatan hewan ternak, Pemda KLU secara rutin menggelar Posyandu ternak di kelompok peternak serta melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mengingat kasus ini masih ditemukan di beberapa wilayah.
Dengan peresmian ini, diharapkan sektor peternakan di Lombok Utara semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama para peternak. (gii)