Dua ini saja yang bisa anulir dua kursi DPR RI untuk Golkar

darwan samordja
Darwan Samurdja Direktur Lembaga Presisi saat menunjukkan grafik data hasil survei untuk perolehan kursi DPR RI di dapil NTB 2 Pulau Lombok pada Pileg 2024 ini

kicknews.today – Hasil survei yang dilakukan Lembaga Presisi di dapil NTB 2 Pulau Lombok, menunjukan bahwa dua kursi DPR RI akan direbut Caleg dari Partai Golkar. Dari hasil akumulasi suara partai dan caleg, elektabilitas partai beringin ini di Lombok disebut mencapai angka 15,3% suara pemilih.

“Hasil survei kami menunjukan bahwa jika tidak ada hal yang luar biasa, maka Partai Golkar akan meraih dua kursi DPR RI pada pileg 2024 nanti,” ungkap Darwan Samurdja Direktur Lembaga Presisi kepada sejumlah wartawan di Mataram, 9 Februari 2024.

Darwan menyebutkan bahwa hanya ada dua hal yang bisa merubah kondisi tersebut. Yaitu jika terjadi blunder dan tsunami politik di lima hari terakhir jelang pemilu ini.

“Blunder jika ada janji yang tidak dipenuhi oleh caleg dan tsunami politik adalah adanya serangan berbentuk politik uang yang dilakukan oleh caleg lain. Hanya dua hal itu yang bisa membuat situasi menjadi berubah saat pencoblosan,” papar Darwan sembari terus menjelaskan angka-angka pada hasil surveinya.

Dalam grafik data yang ditampilkan Darwan, dua nama caleg yang paling mungkin untuk meraih kursi DPR RI itu adalah Sari Yuliati dengan keterpilihan berada pada 3,7% dan Busfi Arusagara yang disebut meraih angka 3,1%.

Perbedaan hasil pileg 14 Februari 2024 nanti dengan hasil survei Presisi ini. Disebut Darwan sangat berpeluang terjadi, karena tingginya angka pemilih yang berpeluang merubah keputusanya akibat politik uang. Jumlah pemilih yang mengaku akan merubah pilihan jika diberi tawaran uang mencapai angka 65%. Sementara jumlah pemilih yang mengaku tidak akan merubah pilihanya, meski mendapat tawaran akan diberi sejumlah uang berada pada angka 25%.

Sejumlah nama populer lain juga masuk dalam penjaringan data hasil survei Presisi, seperti TGB HM Zainul Majdi dengan angka keterpilihan 6,6%. Lale Syifaun Nufus 3,4%; Rachmat Hidayat 2,8%; Suryadi Jaya Purnama 2,2%; Hj Wartiah 1,7%; Nanang Samodra 1,5%; Rannya Agustyra Kristiono 1,3% dan sejumlah nama populer lainnya.

“Sementara untuk urutan elektabilitas partai tertinggi setelah Golkar adalah Gerindra dengan 14,2%; Perindo 10,3%; PKS 8,1%; Demokrat 6,6%; PAN 6,3%; PKB 6,1%; PDI-P 5,4%; Nasdem 4,7%; PPP 3,6%; PSI 1,4%; Gelora 1,2% dan partai lainnya dibawah 1%,” jelas Darwan.

Presisi menggunakan metode multistage random sampling, dengan 880 responden. Margin error hasil survei Presisi ini diklaim berada pada angka 3% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Survei dilakukan antara 25 Januari sampai dengan 6 Februari 2024. (red)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI