kicknews.today – Misteri kematian Nurbaya, 37 tahun asal Desa Kaleo Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, akhirnya terkuak. Belakangan diketahui, pelaku pembunuhan korban adalah suaminya sendiri inisial E, 37 tahun.
Jasad korban ditemukan warga dengan posisi tergeletak di semak belukar di dekat jembatan wilayah Kecamatan Lambu. Awalnya, korban sempat dikira jadi korban begal.
Kematian korban sempat menggegerkan warga Lambu. Sang suami awalnya tampak syok hingga dipasangi infus. Bahkan ia juga menangis dan memeluk jasad istrinya saat disemayamkan di kediaman mereka.
Setelah dilakukan penyelidikan dengan serangkaian dasar visum dan keterangan saksi ahli serta hasil gelar kasus Unit Pidum Sat Reskrim Polres Bima Kota, kematian korban bukan meninggal biasa. Korban diduga dianiaya atau dibunuh oleh suaminya.
Dari dasar itu lah, Tim Puma 1 di bawah pimpinan Kanit Pidum Ipda Franto Akcheryan dan Katim Aipda Abdul Hafid dan anggotanya, langsung menyelidiki, mengungkap terduga pelaku.
Jumat (28/10) dini hari, Tim Puma 1 berhasil menangkap terduga pelaku beserta barang bukti alat yang digunakan terduga pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Kasat Reskrim Iptu M Rayendra RAP mengatakan, terduga pelaku ditangkap Tim Puma 1 di wilayah Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, tanpa perlawanan sama sekali dan mengakui perbuatannya itu.
Adapun barang bukti yang diamankan sebut Rayendra, tali nilon panjang 3 meter warna hijau yang dipakai untuk menjerat korban, karung besar warna putih yang dipakai untuk mengangkat dan membuang korban di jembatan. Kemudian, baju kaos warna putih dan celana pendek warna coklat yang dipakai saat melakukan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Terkait apa motif penganiayaan berat hingga meninggal itu, sambung Rayendra, masih dalam proses interogasi pada terduga pelaku yang kini telah diamankan di Mako Polres Bima Kota. (jr)
