DPRD Kota Mataram siap dorong pemerintah tekan kasus TBC

kicknews.today – Tingginya kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Mataram tahun 2022 jadi perhatian Anggota DPRD, Nyayu Ernawati. Srikandi PDIP ini mengaku siap mendorong pemerintah untuk anggaran penanganan TBC di Kota Mataram.

“Nanti kami rapat dengan dinas kesehatan, beberapa pun yang dibutuhkan tangani TBC, InsyaAllah kami akan perjuangkan di APBD perubahan dan APBD murni, kebetulan saya juga ada di Banggar,” katanya

Diketahui, kasus TBC di Kota Mataram tahun 2022 tercatat sebanyak 2.389 kasus. Dari jumlah itu yang ternotifikasi positif 1.607 kasus, sedangkan yang bisa diobati 1.157 dan 67 meninggal.

Dari 1.607 kasus ternotifikasi positif tersebut, tercatat di Mataram 28 diantaranya memiliki penyerta HIV, dan 160 kasus pada anak-anak. Hanya 70 persen yang dapat diobati.

“Perlu lebih masif lagi untuk menangani TBC di Kota Mataram. Selain minimnya sosialisasi, masyarakat juga jarang mau periksa,” kata Nyayu Ernawati.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Mataram ini mengaku, selama ini Kota mataram belum pernah membahas anggaran secara spesifik terkait penanganan TBC. Ia juga mendorong Dinas Kesehatan untuk melakukan screening pada penderita TBC dan anggota keluarganya.

“Harus dilakukan screening pada keluarga penderita TBC, supaya pencatatan lebih akurat,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. H Usman Hadi mengatakan, TBC paru dapat ditandai dengan gejala pneumonia atau peradangan paru yang disebabkan infeksi.

“Sehingga kebersihan lingkungan menjadi hal yang utama untuk mencegah TBC,” kata Usman.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah sudah menyediakan perangkat tes cepat molekuler atau TCM untuk mendeteksi penularan TBC di Puskesmas untuk mendukung peningkatan penemuan kasus TBC. Menurut dia, saat ini perangkat TCM sudah tersedia di Puskesmas Tanjung Karang dan Karang Taliwang.

“Saat ini kita sudah siapkan 6.000 alat tes. Kita juga banyak permintaan dari rumah sakit swasta dalam membantu pengobatan pasien TBC,” katanya.

Usman menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam upaya mencapai target eliminasi TBC, termasuk meningkatkan temuan kasus, meningkatkan pelaporan dan pencatatan kasus, serta memastikan penderita mendapat pengobatan sampai sembuh.

“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dapat terlibat aktif dalam pengendalian TBC,” katanya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI