kicknews.today – Asisten Pribadi (Aspri) Ketua MK, Ryan Fiqhi melaporkan oknum berinisial D asal Bima di Polresta Mataram karena diduga menyebarkan informasi bohong melalui pemberitaan media online. Laporan itu dilayangkan Tim Penasehat Hukum Sambo Law Office bersama kerabat Ryan Fiqhi, Selasa (6/6)
Direktur Sambo Law Office (Penasehat Hukum Terlapor) Rohadi, SH menyampaikan, terlapor D diduga mencemarkan nama baik pelapor pada Senin (5/6). Terlapor D memberikan informasi palsu kepada salah satu media online dengan menyerang kehormatan atau dengan sengaja menggiring opini menuduhkan pelapor telah melakukan penyerobotan tanah seseorang.
“Rilisan di media online tersebut telah dibagikan berkali-kali oleh terlapor di grup Whatsapp dan Facebook, sehingga mengundang perhatian publik. Akibat dari itu nama baik pelapor dan keluarga besarnya rusak di mata publik. Apalagi keluarga besar pelapor dikenal orang baik-baik,” ungkapnya.
Dia menegaskan, terlapor D adalah merupakan kakak kandung Musmulyadi alias Alvian alias Coplo yang menjadi narasumber dalam pemberitaan di media online tersebut. D juga merupakan adik kandung dari tersangka inisial DS yang terjerat kasus pengancaman dengan menggunakan senjata tajam terhadap pelapor atau Ryan Fiqhi. Kini DS telah ditahan di Polres Bima.
“Kami menduga adanya pemberitaan bohong tersebut dapat berkaitan dengan tersangka yang berinisial DS,” duganya.
Selain itu, Rohadi mengatakan bahwa terlapor telah menggiring opini di media sosial yang menyudutkan pekerjaan pelapor sebagai staf ketua MK. Padahal ini adalah persoalan hukum murni dari kliennya dan tidak ada kaitanya dengan MK.
Dia berharap dugaan pencemaran nama baik itu bisa diusut tuntas. Terlapor D sudah melanggar Pasal 310 ayat (1) KUHP, Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE dengan hukuman sanksi pidana penjara maksimum 6 tahun dan/atau denda maksimum 1 miliar. (jr)
