kicknews.today – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Lombok Timur berhasil memperjuangkan pengembalian uang yang telah di setorkan ke PT MHI melalui inisial Jl selaku PL/Sponsornya. Uang tersebut diberikan kepada para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang gagal diberangkatkan ke negara Malaysia beberapa waktu lalu.
Tidak hanya uang, pengembalian semua dokumen seperti kartu keluarga, KTP, Ijazah dan Akta Kelahiran asli juga diserahkan kepada 10 CPMI yang gagal berangkat. Rata-rata mereka berasal dari Desa Surabaya, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SBMI Lombok Timur, Usman mengatakan, CPMI tersebut dijanjikan oleh PL/sponsor dari PT tersebut untuk dikirim ke negara Malaysia. Namun, sudah masuk 9 bulan lamanya menunggu, proses keberangkatan mereka tidak kunjung ada titik terang.
“Para CPMI itu kemudian datang ke Kantor SBMI, tanggal 2 Mei 2023 lalu untuk mengadukan semua permasalahannya, dan masing-masing mereka mengeluarkan uang sebanyak Rp2 sampai Rp3 juta per orang. Seharusnya para calon pekerja migran tersebut tidak diminta mengeluarkan biaya, karena zero cost kecuali biaya medical,” ungkap Usman saat dimintai keterangan, Sabtu (6/5).
Setelah menerima aduan dari semua calon PMI tersebut, di hari itu juga, kata Usman, melaporkan ke Disnakertrans Propinsi NTB, serta Ke UPT BP2MI NTB, dan Disnaker Kabupaten Lombok Timur serta ke berbagai pihak yang memiliki wewenang terhadap permasalahan itu, agar pihak PT dipanggil. Namun pada Jum’at (5/5) pihak PT mengembalikan semua dokumen dan uang yang telah di setorkan secara langsung ke 10 orang CPMI tersebut.
“Permasalahan ini telah dapat terselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.
Sementara salah satu CPMI, Suhamdi menyampaikan terimakasih atas hal itu karena usaha untuk mencari uang dengan jumlah itu sangat berat.
“Lagi-lagi kita ditipu, untung saja bisa kembali uang kami,” katanya. (cit)
