Ditabrak truk hingga patah kaki, gadis remaja di Lombok Timur butuh biaya operasi 

kicknews.today – Naas menimpa Sulastriani, gadis remaj berusia 14 tahun asal Dusun Bampak, Desa Bagik Papan, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Diusianya yang masih belia, ia harus menerima kenyataan pahit.

Gadis tersebut, mengalami kecelakaan tertabrak dam truk pada September 2022 lalu hingga mengakibatkan kaki kanannya patah. Sejak saat itu ia hanya bisa berbaring di tempat tidur, sambil menahan rasa sakit.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Timur, H. Suroto menuturkan, Sulastriani sudah menjalani operasi sebanyak tujuh kali.

“Klien masih akan dioperasi pelepasan pan, cuman belum dilakukan, karena belum ada biaya,” katanya saat dimintai keterangan via WhatsApp, Rabu (3/5).

Suroto memastikan operasi pelepasan pan di kaki Sulastriani dapat segera dilakukan, setelah yang bersangkutan memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun begitu, selama dalam masa menunggu, Sulastriani membutuhkan kursi roda untuk memudahkannya bergerak. Sebab selama ini, ia melakukan Buang Air Besar dan Kecil (BAB) dan BAK di tempat tidur.

“Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan mengunjungi dan menyemangati adik kita Sulastriani. Kita fasilitasi kursi roda untuk memudahkan kalo dibawa berobat ke rumah sakit,” ujarnya.

Selama ini, kata dia, ketika melakukan kontrol ke rumah sakit difasilitasi oleh Pemerintah Desa setempat, termasuk menggunakan ambulan desa. Sejauh ini, Dinsos terus melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua desa agar berperan aktif membantu para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di desa masing-masing.

Karena jumlah laporan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang masuk di Dinas Sosial jumlahnya sangat banyak. Seperti kelompok disabilitas, fakir miskin dan lain-lain.

“InsyaAllah, semua akan mendapat perhatian sesuai kemampuan kita,” tambahnya.

Kondisi Sulastriani diketahui pada Jum’at 28 April lalu karena pihaknya mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas Bagik Papan terkait keberadaan salah satu warganya yang membutuhkan bantuan. Atas laporan itu, ia kemudian menugaskan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) dan Peksos untuk melakukan asesmen pada hari Sabtu (29/4).

“Sehingga kami antarkan kursi roda sambil kami semangati. Yang bersangkutan juga sudah mendapat perhatian dari Baznas dan sudah punya BPJS. Dia juga tetap belajar di rumah,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI