Dinamika harga jagung anjlok di Bima-Dompu direspon Kementan

Puluhan warga memblokade jalan di Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Rabu (17/4/2024).
Puluhan warga memblokade jalan di Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Rabu (17/4/2024).

kicknews.today – Anjloknya harga jagung mendapatkan reaksi besar-besaran masyarakat Bima dan Dompu. Sepekan terakhir, aksi blokade jalan hingga demonstrasi terus dilakukan sebagai bentuk protes.

Rupanya dinamika anjloknya harga jagung di dua wilayah bagian timur NTB ini mendapat respon pemerintah pusat. Bahkan Dirjen PPHD Kementrian Pertanian RI menghubungi pemerintah daerah dan bersurat ke Badan Pangan Nasional.

“Dinamika soal harga jagung di Bima dan Dompu direspon pusat. Dirjen PPHD Kementan sudah menghubungi Kadis Pertanian dan Perkebunan Dompu dan Bima untuk melapor kondisi itu ke pusat,” kata Sekda Dompu Gatot Gunawan PP, Kamis (18/4/2024).

Menindaklanjuti arahan Kementan, Bupati Dompu sudah bersurat ke Bapanas untuk mengubah harga jagung. Permintaan itu, disampaikan dalam surat yang ditandatangani bupati Dompu, tertanggal 16 April 2024. Berdasarkan hasil pantauan harga pembelian jagung ditingkat petani berkisar Rp3.800 sampai Rp4.100 per kg. 

“Soal harga jagung akan ditindaklanjuti pada rapat koordinasi Jumat (19/4/2024). Semoga ada solusi dan kebijakan terbaik bagi petani jagung dengan harga yang baik,” kata Sekda. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI