Digelar saat pandemi, Pilkades serentak di Lombok Timur diatensi Kemendagri

kicknews.today – Pilkades serentak di Lombok Timur, digelar dalam situasi pandemi covid-19. Ini mendapatkan atensi khusus dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, terkait penerapan Protokoler Kesehatan (Prokes) Covid-19.

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy, memantau langsung pelaksanaan Pilkades serentak di 29 desa yang berlangsung Rabu (28/7).

Ia juga melaporkan kondisi pada sejumlah TPS, kepada Kementerian Dalam Negeri RI secara virtual. Khususnya, penekanan untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran dan penularan covid-19.

Dalam laporan virtual tersebut, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo mengatakan, agar protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.

Selain itu, Pemda dan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur, juga diminta melakukan testing pada 1377 orang dalam sehari.

“Kami berharap Pilkades ini menghasilkan Kepala Desa, yang dapat mendukung tercapainya visi dan misi Kabupaten Lombok Timur,” harapnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menyampaikan sejumlah upaya yang dilakukan Pemda, terkait pencegahan penularan dan penyebaran covid-19 pada pelaksanaan Pilkades serentak ini. Diantaranya, keterlibatan Satgas Covid-19 dalam kepanitiaan inti pilkades tingkat kabupaten.

“Ada pula sub tim ditingkat kecamatan hingga tingkat desa. Bahkan, pada saat bintek KPPS, penerapan prokes secara ketat menjadi salah satu penekanan,” jelasnya.

Sisi lain, pemda juga melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengingatkan masyarakat agar tidak berkerumun.

Senin lalu, para peserta (calon Kades.Red) dan seluruh elemen yang terlibat dalam Pilkades, telah menandatangani Deklarasi Damai dan kesepakatan untuk tidak menggelar konvoi atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa (FPKAD) Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Paudah mengapresiasi pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Lombok Timur.

“Kami berharap, sinergi Pemerintah Daerah bersama Forkopimda serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang ditunjukkan Lombok Timur dapat menjadi model bagi daerah lain,” harapnya.

Dalam penerapan protokol kesehatan Paudah meminta, termasuk dengan mengurangi jumlah pemilih. Hingga di kisaran 300 orang dalam satu TPS serta penjadwalan kedatangan bagi para pemilih.

“Kami minta dibuatkan jadwal untuk para pemilih,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pilkades serentak di Lombok Timur diikuti 122 orang calon kades, dengan jumlah DPT 128.600 orang pemilih yang tersebar di 377 TPS. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI