Diduga menghina TGB, anggota DPRD Lombok Tengah diperiksa Ditreskrimsus Polda NTB

kickews.today – Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah H Ahmad Supli diperiksa tim penyidik Ditreskrimsus Polda NTB terkait dugaan pencemaran nama baik Ketua Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi, Senin (5/6).

Ia penuhi panggilan didampingi dua pengacara menuju Unit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda NTB. Politikus PKS itu datang untuk melakukan klarifikasi terhadap laporan dari kuasa hukum TGB, Husnan Majdi beberapa waktu lalu.

“Saya dipanggil ya saya datang,” kata Ahmad Supli usai menjalani pemeriksaan di Polda NTB, Senin (5/6).

Dia mengaku sudah melakukan berbagai macam upaya sebelum dirinya dipolisikan. Mulai dari meminta maaf dan pendekatan agama hingga membuat video klarifikasi di media sosial.

“Kita sudah lakukan permintaan maaf dan pendekatan agama. Saya sudah pergi meminta maaf langsung ke Pancor meski tidak menemui siapa-siapa. Kemudian, saya juga sudah membuat video klarifikasi di rumah saya di depan Ketua Perindo Lombok Tengah dan beberapa orang lainnya,” ucapnya.

Meski telah membuat video permintaan maaf yang telah beredar luas, dirinya tetap dilaporkan oleh kuasa hukum TGB. Dia juga mengaku sudah menghapus konten yang menjelekkan politisi Partai Perindo itu.

“Setelah menghapus konten itu, saya langsung meminta maaf, tetapi tetap dilaporkan, oleh kuasa hukum,” ujar Supli.

Sementara itu kuasa hukum Ahmad Supli, Eva Zaenora mengatakan ada 21 pertanyaan yang dilontarkan penyidik kepada kliennya.

“Kita datang untuk klarifikasi dan ada sekitar 21 pertanyaan yang diberikan penyidik terhadap klien kami. Dan kami juga sudah menyerahkan sejumlah dokumen, antara lain berupa tangkapan layar ponsel,” katanya.

Eva juga menilai laporan yang ditujukan kepada kliennya sangat mentah untuk diteruskan ke proses hukum. Menurutnya, soal penyebaran video terkait TGB Zainul Majdi itu ke grup WhatsApp bukan semata-mata kesalahan Supli.

“Karena itu bukan perbuatan dari klien kami. Tetapi itu hasil dari share video yang diambil di WhatsApp Group,” katanya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI