Di Ampenan juga ada Depo Pertamina besar, DPRD: Baiknya kita atensi khusus

kicknews.today – Abd.Rachman Wakil Ketua I DPRD Kota Mataram mengungkapkan kekhawatirannya melihat kejadian musibah yang terjadi di Plumpang Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023 kemarin. Ia khawatir mengingat Kota Mataram juga memiliki Depo Pertamina besar di Ampenan yang lokasinya berdekatan dengan rumah warga.

“Saya ingat kejadian 18 Januari 2010. Tiba-tiba terdengar terjadi kebakaran di Depo Ampenan. Saya sempat saksikan kejadian itu,” Ungkap Rachman yang di temui di Mataram, Senin 6 Maret 2023.

“Saya masih ingat besarnya kobaran api membumbung dari tangki penampungan di Depo Ampenan. Besar sekali, cukup menakutkan,” lanjut Rachman menceritakan pengalamannya.

Ia menilai bahwa fasilitas seperti Depo BBM selayaknya tidak berdekatan dengan perkampungan rumah warga. Apalagi daerah perkampungan yang padat penduduk seperti Lingkungan Kampung Arab yang ada di Ampenan.

“Saya pernah membaca beberapa referensi bahwa seharusnya jarak tangki penampungan BBM itu layaknya puluhan meter dari pemukiman dan harus ada beberapa jenis fasilitas pengamanan. Karena kita tidak tahu kemungkinan yang bisa terjadi,” sebut Rachman.

“Mungkin penyebab kebakaran Depo Ampenan dan Plumpang tidak sama. Tapi dampaknya adalah kebakaran yang serupa meski tidak sampai seluas kejadian di Plumpang itu. Syukurnya saat itu di Ampenan tidak ada korban jiwa,” sambung politisi Partai Gerindra itu.

Ia mengingatkan agar semua pihak terkait betul-betul memperhatikan ulang kondisi kelayakan keberadaan Depo di Ampenan itu. Karena merujuk pada kejadian di Plumpang Jumat lalu, api dari kebakaran bisa merambat hingga jarak yang cukup jauh.

“Keterangan Kepala Depo Moch. Suherman di media saat kejadian kebakaran di Ampenan, tidak ada kesalahan dan kelalaian yang dilakukan. Masih juga bisa kebakaran. Artinya keberadaan Depo itu kan tetap saja rawan. Baiknya kita atensi khusus,” ungkap Rachman.

“Memang sebaiknya Depo tidak boleh berdekatan dengan pemukiman. Kita harus ikuti aturan tentang hal ini. Tidak boleh ditawar-tawar.” sebutnya tegas. (hl)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI