kicknews.today – Pasar Kuta di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah telah tuntas dikerjakan sejak akhir 2019 lalu. Namun, pasar yang dibangun dengan anggaran miliaran untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) belum juga difungsikan sehingga sepi seperti rumah hantu.
Ketua Komisi III DRPD Lombok Tengah, Andi Mandan mengatakan, beberapa proyek pembangunan di Lombok Tengah memang terindikasi ada yang tidak sesuai perencanaan, seperti proyek pasar yang telah selesai dikerjakan tidak difungsikan ini.

“Pasar Kuta telah jadi. Tapi tidak difungsikan sampai saat ini,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (1/12).
Selain pasar Kuta, Pasar di Desa Labulia yang telah dibangun dan sampai saat ini pemanfaatannya juga tidak difungsikan dengan maksimal. Sehingga pihaknya menilai ada kejanggalan dalam perencanaan pembangunannya.
“Kenapa tidak pasar yang benar-benar dipakai, itu yang diperbaikan atau dibangun. Jagan sampai membangun terkesan menghabiskan anggaran,” keluhnya.
Disinggung terkait dengan anggaran pembangunan Pasar tersebut yang berasal dari Pusat. Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, meskipun proyek itu dari Pusat, pasti Pemerintah Daerah terlibat dalam menentukan lokasi perencanaan pembangunannya.
“Tidak mungkin Pemerintah Pusat itu membangun tanpa komunikasi dengan Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (Ade)