kicknews.today – Aksi demontrasi ratusan pemuda Donggo-Soromandi yang tuntut aspal jalan di Pemerintah Kabupaten Bima berakhir ricuh, Selasa (30/5). Sebanyak 2 massa aksi terluka dan 24 orang lain diamankan polisi.
Demonstrasi diwarnai aksi blokade jalan lintas provinsi dilakukan sejak Senin (29/5) di Desa Bajo Kecamatan Soromandi. Pada aksi lanjutan Selasa (30/5), para demonstran dikepung puluhan Brimob dan polisi, lalu diangkut ke Mako Polres Bima.
Massa aksi sempat meminta damai, namun tak digubris petugas. Para massa aksi pun satu persatu diangkut ke mobil dalmas. Polisi juga menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa aksi.
“Aman-aman, kami dari FPR Donggo-Soromandi minta damai,” kata Ainul, orator aksi.
Sementara dua orang demonstran dilaporkan terluka dan dilarikan ke Puskesmas Soromandi untuk mendapat perawatan medis. Belum diketahui pasti penyebab warga asal Kecamatan Donggo itu hingga bersimbah darah di bagian kepala. Apakah diserempet peluru karet atau justeru terjatuh saat lari dikejar anggota.
Kabag Ops Polres Bima Kompol Herman menegaskan, 24 massa aksi sudah diamankan. Mereka diamankan karena memblokade jalan dua hari terakhir.
“Mereka masih kami tahan di Polres,” pungkasnya. (jr)
