Dalam sepekan, sebagian besar wilayah NTB diprediksi terjadi hujan lebat disertai petir

kicknews.today – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi ZAM (Zainuddin Abdul Madjid) Provinsi NTB memprediksi, dalam sepekan ke depan hampir semua daerah di NTB terjadi hujan lebat disertai petir.
Kepala Stasiun Meteorologi Zam I Putu Sumiana mengatakan hampir seluruh wilayah di pulau Lombok dan Pulau Sumbawa diprediksi bakal terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Dikatakannya, dari tanggal 19 Oktober hingga 25 Oktober 2020 mendatang, untuk pulau Lombok, hujan diperkirakan terjadi di Wilayah Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Kota Mataram dan Lombok Timur. Untuk daerah Pulau Sumbawa, hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di wilayah Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Sumbawa dan daerah Sumbawa Barat.

“Suhu udara berada dikisaran 23 derajat celsius hingga 35 derajat. Hujan bakal terjadi pada siang hari hingga malam hari,” kata Putu, Senin (19/10) pagi tadi.

Prediksi itu kata Putu berdasarkan hasil analisis pantauan dinamika fisis atmosfer di Samudra Hindia. Terpantau kata dua, adanya sirkulasi Siklonik di Samudra Hindia bagian Barat Sumatra hingga Maluku Utara bergerak ke arah timur melewati NTB hingga ke Papua Barat. Hal itu terjadi akibat adanya tekanan udara hingga 1.005 hPa di laut Filipina.

“Untuk itu kita minta warga selalu waspada adanya hujan lebat disertai petir untuk semua daerah di NTB,” imbauanya.

Selain itu kata Putu, hujan terjadi antara rentang waktu siang hari hingga malam hari. Dari hasil analisis pergerakan angin, untuk wilayah NTB, diprediksi hujan bakal turun antara pukul 14:00 Wita hingga sore hari pada pukul 17:00 Wita.

“Warga harus tetap waspada terjadinya banjir dan pohon tumbang. Karena hampir semua kecamatan yang ada di semua Kabupaten Kota di NTB terjadi hujan,” pungkasnya.

Dari hasil pantauan kicknews.today, hujan lebat terjadi di Kota Mataram pada Senin (19/10) pukul 12:00 Wita. Untuk itu, khusus warga yang beraktivitas di jalan untuk terus berhati-hati. Agar bisa mengurangi potensi bencana yang bisa saja terjadi.(Vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI