Bupati sampaikan pengantar LKPJ 2022

kicknews.today – Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menyampaikan pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2022 pada Rapat Paripurna VIII masa sidang II DPRD Kabupaten Lombok Timur. Pada rapat yang berlangsung Kamis (13/4) tersebut Bupati menyampaikan bahwa penyelenggaraan pembangunan daerah selama tahun 2022, tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mengalami dinamika cukup signifikan akibat dampak pandemi covid-19.

“Dalam situasi pemulihan akibat dampak pandemi tersebut Pemda harus melakukan penyesuaian dengan arah kebijakan pemerintah pusat, untuk melaksanakan langkah-langkah pemulihan ekonomi masyarakat,” jelas Bupati.

Selain menyampaikan garis besar pengelolaan keuangan daerah, dipaparkannya pula hasil evaluasi sembilan indikator kinerja utama Pemda kabupaten Lombok Timur yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023. Realisasi kinerja sampai akhir 2022 menunjukkan terdapat empat indikator yang melampaui target RPJMD yaitu laju pertumbuhan ekonomi, indeks ketentraman dan ketertiban, indeks risiko bencana, dan peningkatan status desa mandiri.

Diakuinya masih terdapat sejumlah indikator yang masih harus terus dipercepat dan ditingkatkan capaiannya seperti angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks infrastruktur wilayah dan indeks kepuasan masyarakat. Namun demikian capaian masing-masing indikator tersebut sepanjang empat tahun terakhir menunjukkan peningkatan sangat signifikan.

“Dampak pandemi covid-19 disebut masih berpengaruh terhadap upaya-upaya pencapaian kinerja daerah secara keseluruhan,” katanya.

Dari komponen IPM, angka harapan lama sekolah (HLS) dari target 13,98 tahun terealisasi 14,05 tahun (100,50%). Angka ini naik 1,1% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) dari target 6,90 tahun tercapai 7,04 (102,03%) atau naik 4,7% dibanding 2021. HLS dan RLS Lombok Timur melampaui capaian provinsi dan nasional.

Yang juga mengalami peningkatan adalah umur harapan hidup saat lahir (UHH). Tahun 2021 lalu UHH Lombok Timur ada di angka 66,16 naik menjadi 66,55 tahun 2022. Hanya saja angka ini masih di bawah rata-rata kabupaten/kota di Provinsi NTB yaitu 66,67 tahun.

Masih tingginya angka kematian ibu dan kematian bayi menjadi penyebab. Karena itu Pemda berupaya melakukan pencegahan kematian ibu dan bayi baru lahir melalui serangkaian program dan kegiatan termasuk pencegahan kematian bayi dan balita melalui imunisasi, pencegahan stunting/wasting, pencegahan penyakit menular.

“Demikian pula peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, perbaikan status gizi keluarga dan sebagainya,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI