Bupati Lombok Tengah sampaikan LKPJ tahun 2020

kicknews.today – Bupati Lombok Tengah (Loteng), H Lalu Pathul Bahri, menyampaian pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2020. Laporan tersebut disampaikan langsung dalam sidang paripurna yang dilaksanakan, Kamis (1/4).

Lalu Pathul Bahri mengatakan, bahwa LKPJ ini disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016–2021, serta operasionalisasi tahunannya yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020, serta Perda Nomor 4 tahun 2019 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2020 beserta perubahannya.

“Kinerja pemerintah menyangkut pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 tidak bisa dipisahkan dari kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan Pemda melakukan penyesuaian. Dimana Pemda telah melakukan refocusing dan perubahan alokasi anggaran melalui optimalisasi penggunaan belanja tidak terduga untuk antisipasi dan penanganan dampak penularan pandemi covid-19,” ungkap Lalu Pathul Bahri.

Ia menegaskan, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp. 2.118.248.698.538,12 dan terealisasi sebesar Rp.2.096.662.043.478,85 atau 98,98 persen, yang terdiri dari PAD ditargetkan sebesar Rp. 193.954.302.747,12, terealisasi Rp.206.330.203.119,85 atau 106,38 persen. Dana perimbangan ditargetkan Rp. 1.500.902.944.000,00 terealisasi Rp.1.463.851.768.432,00 atau 97,53 persen. Lain- lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp. 423.391.451.791,00 terealisasi Rp. 426.480.071.927,00 atau 100,73 persen.

“Belanja daerah ditargetkan Rp. 2.168.825.114.595,87 terealisasi Rp.2.093.636.570.402,34 atau 96,53 persen, yang terbagi atas belanja tidak langsung ditargetkan Rp. 1.313.283.823.729,59 dan terealisasi Rp. 1.273.805.598.580,30 atau 96,99 persen, belanja langsung ditargetkan Rp. 855.541.290.866,28 terealisasi Rp. 819.830.971.822,04 atau 95,83 persen. Penerimaan pembiayaan daerah ditargetkan Rp. 70.576.416.057,75 dan realisasi Rp. 74.213.483.622,21 atau 105,15 persen,”Tegasnya.

Ia menegaskan IPM Lombok Tengah terus menunjukkan kenaikan setiap tahunnya, tercatat pada tahun 2019, IPM daerah tersebut mencapai 66,36 dan mengalami pertumbuhan paling tinggi di NTB pada tahun 2020 tetap bergerak maju menjadi 66,43 atau naik sebesar 0,07 dan membawa Lombok Tengah naik ke peringkat tujuh di Provinsi NTB.

“Tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 mencapai 2,44 persen, tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 3,74 persen atau naik 1,3 persen. Rata-rata lama sekolah tahun 2019 mencapai 6,27 tahun dan pada tahun 2020 naik sedikit menjadi 6,28 tahun. Harapan lama sekolah tahun 2019 mencapai 13,5 tahun dan terjadi kenaikan pada tahun 2020 menjadi 13,67 tahun,”terangnya.

Pihaknya menyampaikan, disamping penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemda, Lombok Tengah pada tahun 2020 juga menerima tugas pembantuan dari kementerian ketenagakerjaan dengan anggaran sebesar Rp. 542.890.000 dan terealisasi Rp. 537.865.900 atau 99, 07 persen.

“Tugas mendatang semakin penuh tantangan, sejalan dengan tuntutan dan dinamika pembangunan untuk menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi. Untuk itu, diperlukan sinergitas dan kerja keras dari semua pihak dalam mencapai hasil-hasil pembangunan yang kita harapkan bersama,”tegasnya.

Selanjutnya menyikapi semakin meluasnya penyebaran wabah Covid- 19 di Indonesia, lebih khusus di wilayah Lombok Tengah, meskipun Pemda telah berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini, sejak ditetapkan status siaga darurat bencana non alam covid- 19 melalui keputusan bupati nomor 154 tahun 2020. Namun berbagai upaya tersebut, tidak akan memberikan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak, terutama sekali kesadaran masyarakat.

“Untuk itu melalui kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan serta bersatu padu, bahu membahu menangani penyebaran wabah ini, dengan mematuhi semua himbauan dan protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah,” pungkasnya (Ade/ADV)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI