kicknews.today – Buaya muara sepanjang 4 meter di Sungai Desa Bangket Perak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah akhirnya ditangkap warga. Sebelumnya, buaya tersebut pernah muncul di permukaan, hingga masyarakat yang hidup di kawasan sungai jadi was-was.
Penangkapan buaya yang dilakukan oleh warga itu viral setelah diunggah di media sosial Facebook oleh pemilik akun Paul Fadila. Dalam video yang diunggahnya itu terlihat warga yang dibantu oleh pawang buaya, kemudian bersama-sama membawa buaya tersebut ke darat.
“Itu ditangkap pada siang tadi sekitar pukul 13.30 Wita yang dibantu oleh pawang buaya,” kata pemilik akun Paul Fadila setelah dikonfirmasi melalui messenger pada Minggu (7/5).
Dia mengatakan, buaya tersebut muncul sekitar pukul 13.00 Wita. Kemudian warga yang melihat buaya tersebut memanggil warga yang lain dan melaporkannya pihak BKSDA.
“Buaya ini membuat warga was-was, makanya kita tangkap. Nanti buaya ini akan ditangani BKSDA,” jelasnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Bangket Parak Sertu Ahmad Arifin yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Dia mengaku turun ke lokasi dan ikut melakukan penangkapan bersama pawang buaya dan BKSDA NTB. Diakuinya saat penangkapan tersebut buaya sempat melakukan perlawanan namun berkat kerja keras akhirnya buaya tersebut bisa ditaklukkan.
“Penangkapan buaya ini kami lakukan bersama warga setempat, dengan kerjasama akhirnya buaya tersebut bisa diamankan dan tak ada korban,” jelasnya.
Menurut dia, kemunculan buaya yang sempat menghebohkan warga Desa Bangkat Parak tersebut dulu sempat viral dan menjadi ancaman. Karena kemunculannya tidak terduga, kerap terjadi setahun sekali pada saat musim hujan.
“Namun pada saat kemunculannya waktu itu kami sebagai Babinsa bersama pemerintah desa setempat melakukan berbagai upaya pemasangan himbauan di sepanjang kali Tarung Arung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Namun keresahan tersebut kembali muncul hingga harus dilakukan penangkapan karena buaya tersebut sempat dikabarkan memakan korban jiwa. Hingga akhirnya pemerintah Desa Bangkat Parak bersama Babinsa bekerjasama dan berkoordinasi dengan BKSDA NTB dan Bali, guna melakukan penangkapan dan mengevakuasi buaya tersebut ke tempat penangkaran di Kota Mataram, NTB.
“Semoga tidak ada lagi buaya-buaya lain yang muncul di sungai Tarung Arung sehingga keresahan dan ketakutan warga akan buaya tidak berlarut larut,” harapnya. (ys)