Botol miras dan sampah berserakan di lokasi Bau Nyale

kicknews.today – Pesta rakyat Bau Nyale di Lombok Timur pada 9-11 Januari 2023 menuai kritik dari tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan. Pasalnya, event tahunan yang digelar di dua desa yakni Desa Ekas Buana, Desa Srewe itu menyisakan sampah berserakan.

Kondisi terparah di sepanjang lokasi Bau Nyale yang ada di Tampah Bolek, Dusun Kaliantan, Desa Srewe. Selain sampah plastik, juga ditemukan bekas botol minuman keras dan kotoran.

Tokoh masyarakat desa setempat yang juga pemerhati hutan dan lingkungan hidup, Lalu Mukarraf (54 tahun) menyesalkan kondisi tersebut. Dia mengaku, kondisi Tampah Bolek dan pantai Kaliantan usai Bau Nyale memprihatinkan. Tumpukan berbagai jenis sampah bertebaran di lokasi.

“Tampah Bolek sudah dipenuhi sampah dengan bau busuk,” ungkapnya.

Dia mengaku, keberadaan sampah tersebut mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Belum lagi, sampah tersebut dibiarkan tanpa ada upaya untuk dibersihkan.

“Kami selaku penerima dampak dari semua ini, minta semua pihak yang bertanggung jawab untuk datang membersihkan lokasi ini. Pemerintah jangan tinggal diam. Bukankan kebersihan itu sebagian dari iman,” harapnya dikonfirmasi, Minggu (12/2).

Hal senada juga disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam Rinjani (Gempar) Universitas Gunung Rinjani, Zulkarnaen. Dia mengaku, sampah yang berserakan itu tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan.

Tradisi masyarakat menurutnya, memang harus tetap dilestarikan, tapi jangan lupa efek yang cukup besar dari event itu juga harus diperhatikan. Paling tidak kebersihan lingkungan bisa jadi prioritas untuk meminimalisir agar tetap lestari.

“Contohnya sampah ini, tapi kita juga tidak bisa menyalahkan masyarakat maupun tradisi yang sudah dari lama berlangsung. Ini mungkin edukasinya yang kurang dari pemerintah setempat,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI