kicknews.today – Diduga alami kekerasan seksual, bocah 10 tahun asal Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima meninggal dunia di Ruang IGD Puskesmas setempat, Rabu (24/2) sekitar pukul 11.25 Wita.
Aksi kekerasan seksual terhadap korban, AL tersebut belum diketahui identitas terduga pelakunya.
“Kasus ini masih kita selidiki dan dalami. Dari keterangan awal kematian bocah ini dinilai ada kejanggalan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU Helmi Manossoh Prayugo SIK.
Menurutnya, peristiwa ini diketahui pada saat kedua bibi korban membawanya ke Puskesmas Paruga. Saat itu korban mengalami demam dan muntah darah.
“Setelah diperiksa dokter setempat korban alami demam. Sekaligus terdapat robekan pada selaput darah dan vagina serta lubang anus dalam keadaan lebam,” terangnya.
Usai diperiksa, selang setengah jam kemudian nyawa korban tidak tertolong. Kemudian sekitar pukul 14.00 Wita tim Inafis Polres Bima Kota tiba di Puskesmas setempat melakukan identifikasi terhadap korban.
“Usai diidentifikasi, korban langsung dipulangkan ke kediamannya untuk dimakamkan,” tuturnya.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga melaporkan kasus itu di Polres Bima Kota untuk di proses secara hukum. Bahkan pihak korban bersedia untuk membongkar kembali makamnya apabila diperlukan untuk diotopsi.
“Saat ini dugaan sementara kami korban diperkosa. Hanya saja pelakunya belum diketahui dan masih kita selidiki,” tegasnya.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan yang dihimpun bahwa selama ini korban tinggal bersama dengan orang tuanya di lingkungan Dara. Namun seminggu terakhir ini korban tinggal di rumah pamannya warga setempat.
“Korban dititipkan di rumah pamannya karena orang tuanya berangkat ke Malaysia menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW),” pungkasnya. (rif)
