BMKG catat 707 gempa bumi di NTB selama Februari 2024

ilustrasi seismograf
ilustrasi seismograf

kicknews.today – BMKG mencatat 707 kejadian gempa bumi selama Februari 2024 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Aktivitas gempa bumi tersebut didominasi kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 kilometer.

Jumlah tersebut menurun dibanding bulan Januari mencapai 1.154 kejadian. Sementara Desember 2023 sebanyak 517 dan 501 kejadian pada Oktober 2023.

“Dari 707 gempa bumi di Februari 2024 terdapat 2 kejadian yang dirasakan di wilayah NTB,” jelas Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, Jumat (1/3/2024).

Ardhi menjelaskan, kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 19 Februari 2024 pukul 08.00 Wita dengan M 4.3 dan kedalaman 41 km dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah dengan intensitas II MMI. Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 21 Februari 2024  pukul 14.12 Wita dengan M 3.2 dan kedalaman 10 km.

“Gempa itu dirasakan di wilayah Lombok Utara dengan intensitas II MMI,” katanya.

Dia menjelaskan, analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Februari 2024 dikelompokkan menjadi 4 bagian. Yaitu, gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempabumi.

Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi Bulan Februari 2024 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 6 sejumlah 51 kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 606 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 100 kejadian dan 1 kejadian gempa bumi dengan M ≥ 5.

“Pada 6 Februari 2024 mendominasi kejadian gempa bumi di Bulan Februari 2024 dengan jumlah 44 kejadian pada rentang M < 3,” katanya.

Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan < 60 km sebanyak 565 kejadian. Gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 137 dan 5 kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km.

“Kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Februari 2024 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempabumi Sesar Lokal Sumbawa Barat, Megathrust Sumba, dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa,” jelasnya. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI